Bisnis.com, JAKARTA – PT GoTo Gojek Tokopedia alias GOTO akhirnya mengumumkan jadwal perjalanan mereka menuju lantai bursa (IPO). Perusahaan teknologi dengan valuasi terbesar di Indonesia tersebut berencana melepas porsi saham setara 4,35 persen pasca-IPO dengan target dana dihimpun sekitar Rp18 triliun.
Senior Vice President Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial menilai jumlah saham yang dikeluarkan dari portepel dalam IPO GoTo terbilang sedikit karena hanya di bawah 5 persen. Keputusan itu menurutnya menimbulkan beberapa kecurigaan.
“Sepertinya valuasi [GoTo] kurang bagus maka yang dilepas cuma 5 persen,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (15/3/2022).
1. Mengintip Deretan Emiten ‘Kongsi’ GOTO Jelang IPO, Kecipratan Sentimen Cuan?
Karenanya, tidak heran bila harga mayoritas saham-saham yang memiliki koneksi dengan GOTO, baik secara langsung maupun tidak langsung pun ikut terkoreksi pada hari ini. Apa saja sahamnya dan bagaimana kinerjanya hari ini, saat sentimen GOTO menggerakkan pasar saham?
Pembahasan lebih lanjut dapat Anda baca di artikel ini.
2. IPO GoTo, Kebijakan Bandar Lokal & Rights Issue Berantai
Kendati melepas saham ke publik dengan proporsi minim, GOTO sebenarnya punya rencana lebih besar untuk jangka panjang. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini akan terus memperbanyak saham yang dijual ke publik lewaat aksi-aksi korporasi.
Salah satunya adalah rights issue, yang ditargetkan bisa melepas tambahan saham 1,5 persen per tahun. Dengan proyeksi digelar selama 10 tahun beruntun, ada kemungkinan porsi saham yang dilego entitas ini akan meningkat hingga hampir 20 persen dalam 10 tahun mendatang.
Tidak hanya itu, GOTO juga berencana melego 10 persen saham lain di bursa luar negeri. Meskipun, hingga saat ini belum dapat dipastikan bursa mana saja yang jadi tujuan.
Dalam rangka meminimalisir kolapsnya harga saham seperti dalam kasus BUKA, GOTO juga telah menunjuk sejumlah broker untuk menjadi semacam “bandar penjaga.”
Cerita lebih lengkapnya dapat Anda baca di artikel ini.
3. Setelah IPO di BEI, GOTO Masuk ke Nasdaq Cs., Ini Skenarionya!
Kendati belum lokasi dual listing belum diputuskan, bukan berarti GOTO tidak memiliki proyeksi. Beberapa lokasi telah menjadi pertimbangan manajemen.
Termasuk di antaranya adalah NASDAQ. Sejak setahun terakhir, kasak-kusuk GOTO masuk ke bursa AS memang sudah santer terdengar.
Selengkapnya dapat Anda baca di sini.
4. Mengintip Percikan IPO GoTo ke Astra International (ASII)
Selain menambah likuiditas dan kas perusahaan, IPO GOTO sebenarnya juga bisa menjadi momentum peningkatan nilai portofolio investasi oleh para investor lamanya. Termasuk PT Astra International Tbk. (ASII), yang sudah menyuntik dana ke Gojek sejak 2018.
Tim MNC Sekuritas pertengahan tahun lalu menaksir ASII akan menikmati keuntungan karena saat berinvestasi di Gojek valuasinya masih sekitar US$3 miliar — US$5 miliar. Artinya, terdapat potensi kenaikan hingga 10 kali lipat.
Pembahasan lebih lanjut dapat Anda baca di sini.