Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (15/3/2022) mendatang, untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2022.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR Kementerian Keuangan pada Sabtu (12/2/2022), pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03220615 (new issuance), SPN12230203 (reopening), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0093 (new issuance), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Target indikatif dari lelang SUN 15 Maret 2022 ditetapkan senilai Rp20 triliun dan target maksimal senilai Rp30 triliun.
Hasil lelang SUN pada tahun 2022 cenderung fluktuatif hingga pertengahan Maret ini. Pada lelang SUN perdana yang diadakan pada 2 Januari 2022, pemerintah berhasil menghimpun penawaran sebesar Rp77,57 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp25 triliun.
Jumlah penawaran kemudian mengalami kenaikan pada lelang edisi 18 Januari 2022. Kala itu, pemerintah mengumpulkan penawaran sebanyak Rp84,84 triliun dan menyerap Rp25 triliun diantaranya.
Pada lelang 2 Februari lalu, jumlah penawaran yang masuk mengalami penurunan setelah pemerintah menghimpun Rp72,07 triliun. Dari angka tersebut, pemerintah memenangkan sebanyak Rp25 triliun.
Baca Juga
Hasil lelang 15 Februari 2022 mengalami kenaikan setelah mengumpulkan penawaran sebanyak Rp76,77 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah memutuskan untuk menyerap dana sebesar Rp23 triliun.
Fluktuasi tersebut berlanjut pada lelang edisi 1 Maret lalu dengan hasil penawaran Rp61,51 triliun dan penyerapan Rp19 triliun. Jumlah penawaran tersebut juga merupakan yang terendah sejauh ini.
Berikut adalah profil masing-masing seri yang akan dilelang pada 15 Maret 2022 mendatang:
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03220615 (Diskonto; 18 Juni 2022);
Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12230203 (Diskonto; 3 Februari 2023);
Obligasi Negara Seri FR0090 (5,125%; 15 April 2027);
Obligasi Negara Seri FR0091 (6,375%; 15 April 2032);
Obligasi Negara Seri FR0093 (6,375%, ditentukan 4 Januari 15 Juli 2037);
Obligasi Negara Seri FR0092 (7,125%; 15 Juni 2042); dan
Obligasi Negara Seri FR0089 (6,87500%; 15 Agustus 2051).
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).