Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Pertamina Hulu Energi, PT Elnusa Tbk. (ELSA) menargetkan pendapatan Rp8 triliun pada 2022 dan berharap turut dapat berkah dari kenaikan harga migas global. Tahun 2021 sendiri, ELSA membukukan pendapatan Rp8,1 triliun.
Manager of Corporate Communications Elnusa Jayanty Oktavia Maulina mengatakan bahwa tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan usaha di kisaran Rp 8 triliun,
“Pada 2022 ini, perseroan menyesuaikan target pendapatan dengan kondisi bisnis dan pasar ditahun berjalan. Namun dengan adanya kenaikan harga migas tersebut akan menjadi katalis positif bagi kinerja Perseroan,” ujarnya kepada Bisnis, dikutip Minggu (13/3/2022).
Adapun, hingga saat ini emiten bersandi ELSA itu sudah mengantongi kontrak di tangan sebesar 60 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022.
“Ada beberapa kontrak yang sedang berjalan maupun yang akan dijalankan untuk beberapa segmen yang masih tumbuh ke depan, ini merupakan sinyal positif geliat aktivitas jasa perseroan yang tetap tumbuh di tengah membaiknya perekonomian Indonesia dan kenaikan harga migas global,” ungkapnya.
Sementara itu, perseroan menilai kenaikan harga migas tersebut akan menjadi katalis positif bagi kinerja perseroan.
Baca Juga
“Perseroan sudah menyesuaikan target pendapatan dengan kondisi bisnis dan pasar di tahun berjalan. Namun dengan adanya kenaikan harga migas tersebut akan menjadi katalis positif bagi kinerja Elnusa,” terangnya.
Mengutip data Bloomberg sampai dengan penutupan Jumat (11/3/2022), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) dan Brent masih bertengger di atas US$100 per barel dengan WTI naik 3,12 persen ke US$109,33 dan Brent naik 3,06 persen ke US$112,67.
Selain itu, harga gas alam di pasar Nymex juga mengalami kenaikan 2,03 persen atau 0,09 poin ke US$4,72 per MMBtu.