Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Turun Berjamaah, Akhir Sesi I IHSG Melemah

IHSG terpantau parkir di posisi 6.890,51 di akhir sesi I perdagangan Jumat (11/3/2022), melemah 0,48 persen atau 33,50 poin.
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di depan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (11/3/2021).

Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 11.30 WIB IHSG terpantau parkir di posisi 6.890,51 di akhir sesi I, melemah 0,48 persen atau 33,50 poin. Di mana sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.857,11 - 6.924,01. 

Dari seluruh konstituen, terpantau 157 saham menguat, 226 saham melemah dan 179 saham tidak bergerak dari posisi sebelumnya alias stagnan. 

Hingga siang ini telah dibukukan total transaksi sebesar Rp8,22 triliun, dengan aksi jual bersih atau net sell investor asing sebanyak Rp33,94 miliar.

Pada akhir sesi I hari ini, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih dengan paling banyak melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebanyak Rp272,8 miliar. Saham BBRI pun turun 3,72 persen atau 170 poin ke posisi 4.400.

Selanjutnya investor asing juga terpantau melepas saham BBCA, ARTO, ICBP, dan BMRI masing-masing sebanyak Rp92,2 miliar, Rp21,5 miliar, Rp20,8 miliar dan Rp18,1 miliar. 

Di sisi lain, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) menjadi saham yang paling banyak diborong investor asing, dengan aksi net buy sebesar Rp54,0 miliar. Saham BBNI terpantau naik 1,29 persen atau 100 poin ke level 7.875. 

Investor asing juga tampak membeli saham ADRO dengan net buy sebanyak Rp47,4 miliar, UNTR sebanyak Rp30,5 miliar, dan ANTM sebanyak Rp30,0 miliar.

Pada hari ini, saham IKAN berada di urutan teratas jajaran top gainers, dengan harga melonjak sebesar 22,73 persen. Lalu diikuti saham STAA yang naik 21,33 persen, CENT naik 17,33 persen, dan MPPA naik 12,08 persen. 

Sebaliknya, saham NETV merosot 6,98 persen, DOID turun 6,19 persen, BBRI turun 3,72 persen, dan TCPI turun 3,48 persen menjadi saham-saham yang berada dalam jajaran top losers pada perdagangan sesi I hari ini. 

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Frankie Wijoyo Prasetio memproyeksi aksi profit taking masih terus berlanjut pada hari ini dengan sentimen utama terjadinya koreksi secara serentak pada harga sejumlah komoditas utama dunia seperti minyak mentah, baru bara sampai minyak sawit (crude palm oil/ CPO). 

“Seiring penurunan harga-harga komoditas utama dunia, saham-saham komoditas yang menopang kenaikan IHSG pekan ini juga rentan akan terjadinya koreksi, alhasil saham-saham komoditas mayoritas koreksi semenjak tanggal 8 Februari kemarin, diikuti oleh IHSG,”  ungkap Frankie kepada Bisnis, Jumat (11/3/2022). 

Selain itu, Frankie juga mengungkapkan sentimen lain penekan laju IHSG adalah data inflasi AS terbaru yang telah menyentuh level 7,9 persen, tertinggi selama 40 tahun. 

Oleh sebab itu Frankie memperkirakan ruang The Fed untuk dovish menjadi lebih terbatas, sehingga berpeluang menekan pasar modal di banyak negara termasuk Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper