Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (1/3/2022) menghasilkan jumlah penawaran masuk sebesar Rp61,52 triliun, turun jika dibandingkan dengan lelang sebelumnya.
Jumlah penawaran lelang hari ini mengalami penurunan sebesar 19,97 persen jika dibandingkan dengan lelang SUN dua pekan lalu yaitu sebesar Rp76,77 triliun.
Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, salah satu Surat Perbendaharaan Negara pada hari ini mencatatkan penawaran tertinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
Seri SPN12230303 dengan jatuh tempo pada 3 Maret 2023 mendapatkan penawaran tertinggi dari investor yang mencapai Rp24,10 triliun dan dimenangkan sebanyak Rp2 triliun.
Selanjutnya seri FR0091 yang bertenor 10 tahun atau jatuh tempo pada 15 April 2032 mendapatkan penawaran sebanyak Rp15,29 triliun dan dimenangkan pemerintah sebesar Rp7,70 triliun.
Kemudian seri SPN03220602 mengumpulkan penawaran dari investor sebesar Rp8,18 triliun. Seri yang akan jatuh tempo pada 2 Juni 2022 tersebut kemudian dimenangkan sebanyak Rp1 triliun.
Baca Juga
Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp19 triliun, yang berada di bawah target indikatif pemerintah pada lelang hari ini yaitu Rp23 triliun.
Sebelumnya, Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C. Permana menyampaikan mengingat likuiditas masih sangat longgar jumlah penawaran yang akan terbentuk masih cenderung mirip dengan penawaran sebelumnya.
Fikri menilai penawaran SUN kali ini masih tetap menarik terlepas dari konflik Rusia-Ukraina dan kemungkinan kenaikan suku bunga oleh The Fed.
“Seri yang akan diincar mungkin masih akan berada di tenor yang pendek atau SPN dan juga mungkin tenor acuan 10 tahun sama 15 tahun,” ungkap Fikri kepada Bisnis, Senin (28/2/2022).
Fikri melihat volatilitas untuk seri jangka panjang relatif akan lebih rendah dibandingkan dengan tenor menengah.
Berikut daftar hasil lelang SUN pada Selasa (1/3/2022):
Seri | Jatuh Tempo | Penawaran Masuk | Jumlah Dimenangkan | Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan |
SPN03220602 | 2 Juni 2022 | Rp8,18 triliun | Rp1,00 triliun | 2,17% |
SPN12230303 | 3 Maret 2023 | Rp24,10 triliun | Rp2,00 triliun | 2,71% |
FR0090 | 15 April 2027
| Rp3,05 triliun | Rp1,75 triliun | 5,35%
|
FR0091 | 15 April 2032 | Rp15,29 triliun | Rp7,07 triliun | 6,50% |
FR0093 | 15 Juli 2037 | Rp2,63 triliun | Rp1,70 triliun | 6,50%
|
FR0092 | 15 Juni 2042 | Rp6,95 triliun | Rp4,15 triliun | 6,89% |
FR0089 | 15 Agustus 2051 | Rp1,32 triliun | Rp700 miliar | 6,89%
|
Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).