Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Indika (INDY) Melonjak Usai Jual Petrosea (PTRO), Waktunya Beli?

Saham Indika Energy (INDY) bisa dibeli dengan target kenaikan di harga 3.000-3.400, dalam pola cup & handle.
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com
Aktivitas kontrak pertambangan PT Petrosea Tbk. Anak usaha Indika Energy ini memiliki pengalaman 48 tahun di bidang kontraktor pertambangan./petrosea.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Indika Egergy Tbk. (INDY) naik pesat usai mengumumkan penjualan seluruh sahamnya di PT Petrosea Tbk (PTRO) dan tak lagi menjadi mitra usaha.

Mengutip data Bloomberg, harga saham INDY pada Selasa (1/3/2022) naik 14,35 persen atau 320 poin ke Rp2.550 dan sempat naik ke Rp2.750.

Analis Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih mengatakan ada kemungkinan koreksi sehat untuk saham INDY sebatas Rp2.500.

“Kalau melihat pergerakannya sejak pertengahan Januari, reaksi market positif untuk saham INDY. Namun kenaikan sahamnya tentu juga dipengaruhi sentimen positif dari batu bara,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (1/3/2022).

Di sisi lain, saham PTRO terjerembab 2,13 persen atau 60 poin ke Rp2.760 dan diperkirakan melanjutkan koreksi.

Alfatih merekomendasikan saham INDY bisa dibeli dengan target kenaikan di harga 3.000-3.400, dalam pola cup & handle. Sementara untuk saham PTRO untuk jual dalam penguatan (sell on strength) ke arah 2.650-2.480.

Indika berencana melepas seluruh kepemilikan di PT Petrosea Tbk. (PTRO) dan mengalihkannya ke PT Caraka Reksa Optima (CARA) sebanyak 704.014.200 saham yang mewakili 69,80 persen kepemilikan saham di PTRO.

Adapun, valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di PTRO adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$210 juta.

“Dengan demikian, perkiraan nilai penjualan dari rencana transaksi adalah setara dengan jumlah rupiah dari US$146,58 juta,” jelas manajemen INDY dalam keterbukaan informasi, Selasa (1/3/2022). 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper