Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual 859 Menara, Bagaimana Proyeksi Saham XL Axiata (EXCL)?

PT XL Axiata Tbk. (EXCL) melakukan penjualan 859 menara telekomunikasi ke PT Edotco Infrastruktur Indonesia (EII) dan menyewa kembali 791 menara tersebut.
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) melakukan penjualan 859 menara telekomunikasi ke PT Edotco Infrastruktur Indonesia (EII) dan menyewa kembali 791 menara tersebut. Bagaimana proyeksi kinerja perseroan?

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Setya Ardiastama mengatakan, pihaknya melihat saat ini kinerja EXCL masih sejalan dengan proyeksi pihaknya untuk tahun 2021, dengan pendapatan data menopang kinerja dari EXCL.

"Untuk tahun 2022 kami memproyeksikan kinerja dari EXCL dapat bertumbuh 6 hingga 8 persen," kata Okie kepada Bisnis, dikutip Minggu (27/2/2022).

Menurutnya, hal tersebut seiring dengan efisiensi dari manajemen dan juga permintaan yang meningkat seiring dengan penggunaan data sebagai kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Sementara itu, Analis Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan dengan hasil kinerja 2021 tersebut, prospek saham EXCL masih baik. Terlebih, kata dia, EXCL juga telah mengakuisisi PT Link Net Tbk. (LINK) sebesar 66,03 persen saham.

"Sehingga jaringannya semakin luas dan berpotensi menambah keuntungan yang lebih besar lagi di masa depan," ujar Cheryl.

Cheryl merekomendasikan untuk buy on weakness terhadap saham EXCL di rentang 2.850-2.870, dengan target price (TP) 3.000 dan stop loss di 2.830. Adapun Okie merekomendasikan untuk buy saham EXCL dengan target TP di 3.230.

Di sisi lain, berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), EXCL menjual 859 menara tersebut dengan harga Rp750 miliar. EXCL akan menyewa kembali 791 menara telekomunikasi tersebut dengan nilai sewa selama 12 tahun sebesar Rp1,195 triliun atau Rp10,5 juta per bulan per menara.

Manajemen EXCL memutuskan untuk melakukan transaksi ini untuk meningkatkan fokus perseroan pada bisnis utama. Selain itu, melakukan optimalisasi biaya-biaya yang terkait dengan pengelolaan dan pemeliharaan menara telekomunikasi, serta prasarana pendukung operasional lainnya.

Menurut manajemen, ada dua manfaat yang bisa didapatkan perseroan dengan melakukan transaksi ini. Pertama, adalah peningkatan fokus perseroan terhadap core business perseroan, khususnya di bidang mobile internet dan seluler. 

Dengan demikian, perseroan dapat meningkatkan kualitas layanan pada masyarakat sebagai dampak optimalisasi dan efektivitas terhadap biaya operasional.

Kedua, transaksi ini dapat meningkatkan nilai tambah bagi EXCL dalam jangka panjang karena memperbaiki struktur permodalan dan juga memperoleh syarat sewa yang paling kompetitif atas menara melalui mekanisme jual dan penyewaan kembali.

Sebagai informasi, Edotco Infrastruktur Indonesia dan EXCL memiliki hubungan afiliasi karena keduanya dikendalikan secara tidak langsung oleh pihak yang sama, yaitu Axiata Group Berhad (AGB).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper