Bisnis.com, SAMARINDA - Emiten penyedia kendaraan sewa asal Balikpapan, Kalimantan Timur, PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA) berencana melakukan ekspansi penyewaan kendaraan light vehicle ke industri perkebunan kelapa sawit.
Sekretaris Perusahaan Transkon Jaya Alexander Syauta menyatakan tengah berupaya menembus pasar di bidang CPO atau perkebunan kelapa sawit, mengingat komoditas utama di wilayah Kalimantan Timur berkaitan dengan CPO dan batu bara.
“Kami mengharapkan itu bisa terlaksana di tahun ini, karena itu bagian dari rencana mitigasi perusahaan,” ujarnya dalam paparan kepada media, Jum’at (25/2/2022).
Menurut Alex, sapaan akrabnya, hal itu dilakukan demi mengurangi portofolio perusahaan agar tidak terlalu condong kepada satu industri.
“Kami lebih suka multiindustri. tetapi jenis kendaraan atau pelayanan yang kami berikan tetap seputar kendaraan 4x4, mungkin [nanti] ada yang ditambahkan,” terangnya.
Sementara itu, Direktur Utama Transkon Jaya Lexi R. Rompas menyampaikan bahwa fokus perseroan di tahun 2022 adalah wilayah Indonesia Timur.
Baca Juga
“Oleh sebab itu, pada awal tahun, khususnya pada bulan ini, kita sudah membuka kantor perwakilan kita di Makassar, Sulawesi Selatan. Sekarang ini sumber daya manusia untuk Makassar sedang dilatih di Balikpapan dan saat nanti tiba dia akan kami berangkatkan untuk kembali ke posnya,” ungkapnya.
Lexi menambahkan, kantor cabang Makassar akan mencakup wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara dan direncanakan juga akan diperluas hingga ke Pulau Sangihe.
Ke depan, emiten dengan kode emiten TRJA ini akan memutuskan lebih lanjut, terkait pembukaan kantor cabang di Sulawesi Utara.
“Tapi intinya adalah kami masih melihat Indonesia Timur sebagai tempat yang berkembang dan masih harus kita explore lebih lanjut tanpa melupakan bisnis yang ada saat ini di sekitar kita,” terangnya.
Adapun, Lexi menuturkan bahwa pihaknya baru saja menandatangani kesepakatan dengan salah satu perusahaan di Kalimantan Selatan dengan nilai kontrak mencapai Rp13,5 miliar.
“Jadi kita tidak melupakan juga bisnis yang ada di sekitar kita. Walaupun fokus yang lain kita tetap akan eksplor lebih lanjut di Indonesia Timur,” pungkasnya.