Bisnis.com, JAKARTA – Emiten minyak dan gas bumi Grup Bakrie PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) melalui anak suahanya EMP Korinci Baru Limited telah memulai kembali produksi gasnya dari Kontrak KerjaSama (KKS) Blok Korinci Baru.
Direktur Utama dan CEO Energi Mega Persada Syailendra S. Bakrie menyebutkan, blok tersebut dapat mengalirkan rata-rata 2,5 juta kaki kubik gas per harinya dan menjual gasnya ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Riau dengan harga US$4 per mmbtu.
“Kami telah berhasil melakukan reaktivasi atas beberapa sumur gas di Lapangan Baru dan West Baru. Sumur-sumur tersebut sempat tidak berproduksi sejak sembilan tahun lalu,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (22/2/2022).
Emiten bersandi ENRG tersebut berkomitmen akan menjaga kelanjutan pasokan gas ke PLN Riau hingga 2026, sesuai dengan penetapan alokasi gas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur dan CFO Energi Mega Persada Edoardus Ardianto menambahkan, tambahan pasokan gas dari KKS Blok Korinci Baru akan berdampak positif terhaddap keseluruhan produsi, penjualan, dan laba bersih perusahaan.
“Kami berharap hal inid apat menambah nilai bagi para pemegang saham kami di masa depan,” ujarnya.
Baca Juga
Di lantai bursa, usai mengumumkan aktivasi Blok Korinci Baru, saham ENRG melonjak 4,65 persen atau 8 poin ke 180 kendati dijual oleh asing senilai Rp11,93 miliar.
Sepanjang 2022 berjalan, harga saham ENRG sudah naik 76,47 persen. Sementara itu, dalam setahun, harganya naik 66,67 persen dari harga 96.