Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan reli all time high pada perdagangan Senin (21/2/2022) besok.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan IHSG ditutup di level 6.892,81 atau naik 0,84 persen pada Jumat (18/2/2022) lalu . IHSG ditutup menguat mengabaikan pelemahan bursa saham global yang turun karena kekhawatiran dimana ketegangan antara Rusia – Ukraina semakin memanas.
Sementara itu, IHSG diprediksi akan menguat pada perdagangan besok Senin (21/2/2022). Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk golden cross mengindikasikan masih ada potensi penguatan. Investor masih akan mencermati perkembangan dari ketegangan Rusia – Ukraina.
"Di sisi lain, dari dalam negeri akan minim sentimen di awal pekan," jelas Dennies dikutip dari risetnya, Minggu (20/2/2022).
Selanjutnya, Dennies memperkirakan IHSG bergerak pada level support 6.780 dan 6.836 serta resistance 6.923 dan 6.954.
Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi Dennies untuk perdagangan besok adalah sebagai berikut:
Baca Juga
CTRA Ciputra Development Tbk (Target Price: 1,050 – 1,070)
Entry Level: 990 – 1,010
Stop Loss: 975
Breakout resistance dengan volume yang cukup tinggi berpotensi Kembali menguat. Target Price/Entry Level/Stop Loss upgraded.
MNCN Media Nusantara Citra Tbk (Target Price: 980 – 1,000)
Entry Level: 910 – 930
Stop Loss: 900
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar support trend konsolidasi jangka pendek.
ASII Astra International Tbk (Target Price: 5,650 – 5,725)
Entry Level: 5,475 – 5,550
Stop Loss: 5,400
Menguat setelah rebound di area support dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel