Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Diadang Pandemi, Proyek Agung Podomoro (APLN) Jalan Terus

Salah satu strategi Agung Podomora Land (APLN) menghadapi pandemi adalah tetap berjalan mengeksekusi rencana pembangunan di saat developer properti lain wait and see.
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro
Kawasan Podomoro City, Jakarta. Kawasan ini terdiri dari beberapa properti, mulai dari Central Park hingga Neo Soho Mall./agungpodomoro

Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis properti masih loyo diadang pandemi Covid-19. Namun, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) berupaya untuk mendorong proyek-proyeknya tahun ini.

Marketing Director Agung Podomoro Land Agung Wirajaya mengatakan perseroan optimistis dengan penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah sudah sangat baik.

“Kita yakin pandemi akan berakhir. Optimisme ini yang dilihat oleh dunia usaha. Termasuk pelaku industri properti. Kami melihat ke depan industri properti jadi kebutuhan papan manusia akan terus dibutuhkan karena menjadi kebutuhan dasar dan mempunyai prospek yang cerah sekali di 2022 ini,” ujarnya dalam webinar, Kamis (17/2/2022).

Bahkan, Agung menambahkan, APLN optimistis bakal ada boom property pada tahun-tahun selanjutnya.

Salah satu strategi APLN menghadapi pandemi adalah tetap berjalan mengeksekusi rencana pembangunan dan tetap membangun ketika banyak perusahaan properti lainnya masih wait and see.

“Kami yakin selalu ada peluang di balik tantangan. Pandemi tidak hanya mengubah perilaku masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia jadi lebih peka terhadap kesehatan. Di situ kami melihat peluang, beradaptasi dengan produk-produk pengembangan kami membuat rumah, hunian, bangunan yang sehat. Kami mengambil peluang itu di saat yang sama ketika developer yang lain masih wait and see” ungkapnya.

Sebelumnya, emiten bersandi APLN ini membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,7 triliun pada 2021. Realisasi itu melewati target marketing sales yang ditetapkan emiten dengan kode saham APLN itu senilai Rp2 triliun.

Adapun, marketing sales APLN di sepanjang 2021 seluruhnya berasal dari penjualan properti karena tidak ada penjualan lahan.

Adapun, pada tahun sebelumnya APLN menjual 280 hektare lahan industri di Karawang sehingga marketing sales mencapai Rp3,5 triliun.

“Untuk tahun 2021, marketing sales kami hampir seluruhnya berasal dari penjualan properti. Keberhasilan ini menjadi salah satu indikasi bahwa proyek-proyek APLN telah menjadi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada para konsumen,” ujar Corporate Secretary APLN Justini Omas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper