Bisnis.com, JAKARTA - Bakrie Group menyampaikan telah melaksanakan panen raya seluas 84 hektare (ha) Padi Gogo di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung.
Direktur PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (UNSP) Adhika Andrayudha Bakrie mengatakan, panen raya perdana tersebut merupakan hasil inovasi dengan mengonversikan lahan kering hingga proses tanam.
“Sebagai salah satu bakti karya di usia yang ke 80 tahun, Bakrie Group melakukan panen raya perdana 84 hektar Padi Gogo yang dikelola dengan manajemen modern oleh PT Huma Indah Mekar di bawah naungan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk,” ujarnya lewat rilisnya, Selasa (15/2/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan padi Gogo dipilih sebagai salah satu tanaman untuk mewujudkan program konsumsi pangan karena merupakan jenis padi yang dapat ditanam pada areal lahan kering atau biasa disebut dengan padi tegalan.
Budidaya padi ini juga menjadi solusi dalam pemanfaatan eks lahan perkebunan dan dapat diaplikasikan di daerah bercurah hujan rendah.
Panen perdana yang merupakan proyek penelitian padi gogo milik PT Huma Indah Mekar (HIM) ini mampu menghasilkan sebanyak 5,3 ton hektar dengan lahan seluas 84 hektar.
Baca Juga
Bakrie Group berinovasi untuk memanfaatkan potensi lahan kering yang bisa dikonversi untuk digunakan menanam Padi Gogo.
Padi Gogo sendiri umumnya dibudidayakan dalam skala kecil oleh petani di tegalan/ladang dan umumnya varietas lokal dengan produktivitas terbatas dan kerentanan yang tinggi
Namun saat ini, dengan dukungan adanya varietas unggul baru (VUB) Padi Gogo yang memiliki umur genjah (110 – 120 HST), tekstur nasi pulen, karakteristik tahan cekaman lingkungan, tahan serangan hama penyakit dan memiliki produktivitas yang relatif tinggi dan adaptif di berbagai kondisi lahan sudah dihasilkan Balitbangtan, LIPI dan Perguruan Tinggi (IPB, Bogor dan UNSOED, Purwokerto).
Hasil penelitian, rata-rata produktivitas Padi Gogo varietas unggul baru hasil pemuliaan tanaman adalah 5,28 ton/ha (GKP), atau setara dengan 4,40 ton/ha (GKG), atau setara dengan 2,82 ton/ha (Beras).
Produktivitas Padi Gogo tersebut hampir mengimbangi rata-rata produktivitas padi sawah secara nasional (BPS 2020) adalah 6,15 ton/ha (GKP), atau setara dengan 5,13 ton/ha (GKG), atau setara dengan 3,28 ton/ha (Beras).
“Kami [Bakrie Group] berharap dapat terus berinovasi dalam mengembangkan Padi Gogo untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional lewat penanaman Padi Gogo di lahan 84 hektar yang tentunya akan terus bertambah hingga 184 hektar pada tahun ini (2022),” katanya.