Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Tunggu Data Konsumen AS, Bitcoin-Etherium cs Menguat Sore Ini

Investor kembali melakukan pembelian terhadap Bitcoin (BTC) cs menjelang data harga konsumen Amerika Serikat yang dirilis hari ini.
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa
Ilustrasi aset kripto Bitcoin, Ether, dan Altcoin/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Bitcoin, Etherium, dan aset kripto berkapitalisasi pasar utama lainnya menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (10/2/2022) menjelang data utama harga konsumen di AS terbaru diumumkan.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan investor kembali melakukan pembelian terhadap Bitcoin (BTC) cs menjelang data harga konsumen Amerika Serikat yang dirilis hari ini.

“Angka CPI mungkin menawarkan indikasi baru tentang laju pengetatan moneter Federal Reserve, dan investor bersiap untuk angka yang lebih tinggi dari perkiraan yang akan menandakan kenaikan suku bunga yang lebih agresif,” tulis Ibrahim dalam riset hariannya, Kamis (10/2/2022).

Mengutip coinmarketcap.com, Kamis (10/2/2022) pukul 16.25, Bitcoin (BTC) terpantau menguat 1,84 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$44.343,20 per keping. Kemudian Ethereum (ETH) terapresiasi 3,09 persen dalam 24 jam terakhir ke level US$3.204,92 per keping.

Chief Executive Officer Litedex Protocol Andrew Suhalim dalam riset harian Ibrahim menyampaikan bahwa aset kripto secara luas terjebak dalam pola bertahan menjelang data AS, yang mencakup indeks harga konsumen yang akan dirilis hari ini.

Para spekulan memanfaatkan momentum ini ungkap Andrew, untuk kembali masuk pasar dan membeli Bitcoin secara jangka pendek untuk menutupi kerugian minggu sebelumnya.

Lebih lanjut Ibrahim menyampaikan investor meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga ketika bertemu di bulan Maret.

Presiden Federal Reserve Cleveland Loretta Mester ujar Ibrahim mengingatkan bahwa kenaikan suku bunga di masa depan setelah Maret akan tergantung pada kekuatan inflasi dan seberapa moderat atau bertahan.

Selain itu, JPMorgan menilai Bitcoin yang rata-rata di harga US$38.000 per keping merupakan nilai yang wajar tahun ini. Hal tersebut karena tantangan terbesar bitcoin adalah volatilitas yang tinggi. Kemudian ada siklus boom and bust yang membuat berbagai institusi masih ragu mengadopsi Bitcoin.

Berdasarkan sentimen diatas, Ibrahim kemudian memperkirakan aset Bitcoin pada perdagangan besok, Jumat (11/2/2022) menguat.

“Sedangkan untuk perdagangan besok, Bitcoin kemungkinan dibuka fluktuatif namun menguat di kisaran US$44.000,50 - US$45.000,30 per koin,” tulis Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper