Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menembus rekor tertinggi, didukung dengan saham berkapitalisasi pasar besar pada Februari.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Martha Christina mengatakan dengan proyeksi tersebut, pihaknya memiliki beberapa rekomendasi saham yang bisa dimasuki investor pasar modal.
"Rekomendasi kami saham perbankan, energi terutama batu bara, dan infrastruktur terutama sub sektor konstruksi," ujar Martha dalam Mirae Asset Media Day, Kamis (10/2/2022).
Untuk sektor perbankan, menurutnya tahun ini akan diuntungkan dengan kabar Bank Indonesia (BI) yang akan meningkatkan suku bunga. Kabar ini diharapkan akan diikuti oleh kenaikan pendapatan bunga perbankan.
Di sektor ini, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan empat saham yakni BBCA dengan rekomendasi hold pada target price Rp8.425. Saham lainnya yang direkomendasikan buy adalah BBRI dengan TP Rp5.450, BMRI pada TP Rp9.175, dan BBNI pada Rp9.575. Saham top picks dari sektor ini adalah BBNI.
Selanjutnya di sektor energi, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan buy saham ITMG dan PGAS dengan target price masing-masing pada Rp25.000 dan Rp.1.850. Dua saham lainnya, yakni PTBA direkomendasikan hold dengan TP Rp3.000 dan sell untuk ADRO di TP Rp2.000.
Baca Juga
"Kami melihat sektor energi ini masih berpeluang membukukan kinerja yang baik di tahun ini, seiring dengan kenaikan harga komoditas," tuturnya.
Kemudian untuk sektor infrastruktur, di sub sektor konstruksi, ada 6 saham pilihan yakni ADHI, PTPP, WEGE, WIKA, WSKT, dan WTON. Saham WSKT menjadi top picks dari Mirae Asset Sekuritas.
"Konstruksi mendapat berita yang bagus dari pengesahan PP ibu kota baru di Kalimantan Timur. Walaupun belum ada nilainya, melihat budget yang cukup besar, bisa mendongkrak kontrak baru," ucapnya.
Sementara itu, saham pilihan lainnya adalah AUTO, ISSP, dan SMDR. Menurut Martha, AUTO akan diuntungkan membaikan penjualan otomotif dalam negeri. Selain itu, perseroan juga akan mempersiapkan stasiun pengisian daya mobil listrik.
Kemudian ISSP menurutnya akan diuntungkan oleh kenaikan harga baja dunia, sehingga harga jual naik dan membuat marjin perseroan meningkat. Selain itu, adanya pembangunan ibu kota baru juga dinilai menguntungkan emiten produsen pipa seperti ISSP.
Adapun SMDR diperkirakan akan diuntungkan dengan adanya kenaikan tarif kontainer, yang akan membuat perseroan membukukan laba yang signifikan. Gangguan di rantai pasok diperkirakan akan meningkatkan permintaan kontainer.