Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah mengumumkan perpanjangan durasi diskon pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sektor properti. Hal ini bisa menguntungkan bagi emiten properti.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai langkah pemerintah memperpanjang pemberian insentif diskon PPN sejalan dengan tujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Stimulus PPN ini juga termasuk yang kita patut apresiasi. Sebab sebenarnya buat masyarakat sangat membantu, misalkan dalam rangka untuk menjalankan dan mempertahankan kenaikan penjualan properti,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (9/2/2022).
Selain itu, untuk saham sektor properti tahun ini, Nafan mengatakan juga akan digerakkan oleh kinerja penjualan properti kalangan menengah ke bawah. Belum lagi Bank Indonesia yang memperkirakan masih menetapkan suku bunga acuan di 3,5 persen pada rapat besok.
“Sektor properti bisa termasuk diuntungkan dengan kebijakan pemerintah yang mempertahankan insentif fiskal,” tambahnya.
Nafan memproyeksikan secara teknikal secara harian Indek Sektor Properti IDX Property 7 Real Estate masih bertahan di atas MA20 dan mulai bullish consolidation untuk menentukan arah kinerja pergerakan emiten berbasis properti ke depannya.
Baca Juga
“Pelaku pasar juga akan menantikan kinerja laporan keuangan untuk secara final tahun 2021 seperti apa. Belum lagi pelaku pasar akan menantikan aksi korporasi emiten, seperti pengumuman pembagian dividen, karena akan memasuki periode dividen ke depan,” ungkapnya.
Terkait adanya varian Omicron, Nafan mengatakan juga tidak terlalu berpengaruh, karena orang-orang berinvestasi ketika memang punya “uang dingin”. Selain itu, masyarakat memiliki tingkat saving yang memadai untuk investasi di sektor properti dan untuk memiliki hunian.
Terkait harga saham, Mirae Asset Sekuritas memberikan peringkat overweight untuk sektor properti. Secara teknikal, Nafan memberikan rekomendasi saham properti berikut ini
- BSDE (consolidation): Support 930; Resistance 1.000 – 1.070
- CTRA (bullish consolidation): Support 920; Resistance 970 – 1.040.
- PWON: Support 428; Resistance 454 – 484.
- SMRA (bullish consolidation): Support 685; Resistance 745 – 805.
“Ini kalau ingin akumulasi sebaiknya empat ini bisa dicermati, kalau kita melihat dari kebijakan pemerintah yang sangat suportif agar properti bisa kondusif dengan adanya insentif fiskal, atau kebijakan moneter yang belum mengarah ke kontraksi,” kata Nafan.
Selain itu, melihat Good Corporate Governance (GCG) keempat emiten ini yang cukup baik, membuat sahamnya patut dicermati.