Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Pilu Investor Pengguna Robot Trading Net89

Edelweiss menyetor uang mencapai Rp9 juta di awal. Sekitar Rp1,5 juta untuk membeli robot trading dan sisanya adalah saldo investasi. Adapun keuntungan yang dijanjikan mencapai 10 persen setiap bulan.
Ilustrasi Robot Trading Forex/kaskus
Ilustrasi Robot Trading Forex/kaskus

Bisnis.com, JAKARTA - Sebut saja namanya Edelweiss, seorang investor forex yang memakai jasa robot trading di Net89.

Edelweiss adalah seorang karyawan swasta di bidang finansial. Berumur sekitar 28 tahunan dan menetap di Selatan Depok.

Dia menjadi nasabah dari SmartX sebelum pandemi Covid-19 menyerang. Jangka waktu investasinya telah mencapai lebih dari 2 tahun. Sebagai informasi, SmartX adalah aplikasi besutan Net89 yang menawarkan jasa robot trading untuk investasi pada forex.

Sehari-hari, Edelweiss hanya menunggu laporan dari asisten robotnya di tengah kesibukan kerja kantoran. Jadi robot itu yang melakukan transaksi perdagangan forex, bahkan tanpa meminta persetujuan untuk membeli atau menjual aset.

Konsep sederhananya, investor Net89 persis seperti juragan kontrakan yang menunggu uang datang tanpa bersusah payah. 

Oleh sebab itu, Edelweiss tergiur menggunakan jasa robot trading. Sebelum memulai, dia memperhatikan lingkaran sekelilingnya yang telah mencoba lebih dahulu. Menurut pengakuannya tidak sedikit dari pegawai negeri sipil hingga karyawan sektor keuangan yang turut serta.

Melihat peluang tersebut, dia ikut ambil bagian. Edelweiss menyetor uang mencapai Rp9 juta di awal. Sekitar Rp1,5 juta untuk membeli robot trading dan sisanya adalah saldo investasi. Adapun keuntungan yang dijanjikan mencapai 10 persen setiap bulan.

Setelah terjun, janji yang diberikan oleh Net89 benar terbukti. Wanita itu mendapatkan keuntungan yang lumayan setiap bulan. Hitung-hitung menambah uang bulanan.

Namun tetap saja ada yang mengganjal, yaitu deposito awal diserahkan ke rekening atas nama pribadi. Tidak seperti saham atau obligasi yang menggunakan rekening dana nasabah atau single investor identification.

Walau begitu, Edelweiss menutup mata sebab keuntungan telah ada depan muka. Dia juga kerap mengajak para kolega. Sebab dari situ, ada fee yang akan dia dapat sebesar US$0,75 setiap penarikan.

Satu tahun berlalu, pandemi tidak juga kunjung usai. Sementara itu, gaji tidak juga kembali normal akibat sodetan sana-sini. Di sisi lain, Net89 masih terus konsisten memberikan keuntungan sesuai perjanjian.

Edelweiss lalu mengontak ibunya, meminta pasokan dana untuk memperbesar deposito. Dia berharap uang hasil robot trading bisa menutup kebutuhan setiap bulan.

Suntikan modal dari ibunya membuat Edelweiss mendapatkan cuan lebih besar setiap bulan. Jumlahnya mencapai Rp1,5 juta selama 20 hari perdagangan. Dia bilang cukup untuk membiayai beberapa kebutuhan.

Sementara itu, pengguna jasa robot trading pun makin meluas. Siapa yang tidak mau berleha-leha tapi uang datang otomatis? Bahkan cukup mudah menemukan akun-akun yang menjual jasa robot trading SmartX di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.

Hingga akhirnya modus itu tercium oleh Otoritas Jasa Keuangan. Oleh karena tidak memiliki izin usaha, regulator membekukan operasi Net89 maupun Smartx. Hingga saat ini pun manajemen tidak lagi melakukan kegiatan kerja.

Alhasil, Edelweiss musti kembali pada realita bahwa robotnya kini tidak lagi berfungsi. Dia mengaku kini sedang ketar-ketir setelah melihat pemberitaan media massa.

"Aku mau narik, tapi belum karena ada perubahan sistem cara menarik dana. Musti aku baca ulang cara penarikan. Tapi kami semua sudah siap-siap menarik dana," ungkapnya kepada Bisnis, dikutip Selasa (8/2/2022).

Dari surat edaran Net89 disebutkan bahwa para investor memiliki 2 opsi untuk melakukan penarikan dana. Pertama adalah menarik seluruh dana ke USDT atau BTC. Sebagai informasi keduanya adalah kode koin kripto untuk Tether dan Bitcoin.

Opsi kedua adalah menarik dana seluruhnya mengkonversi ke Infinity Plus. Manajemen Net89 tidak menjelaskan detil mengenai entitas tersebut.

Namun mereka mengiming-imingi para member yang masih ingin memiliki pemasukan secara tetap untuk memilih opsi kedua. Selain itu, juga memiliki hak menjalankan bisnis dan waktu pemrosesan lebih cepat dibandingkan yang pertama.

Edelweiss mengaku tidak paham dengan skema penarikan dana pertama maupun kedua. Dia juga tidak mendapatkan detil yang cukup mengenai Infinity Plus. Skema tersebut seperti debt swab to equity atau utang konversi menjadi saham pun dia belum mengetahuinya.

Adapun yang pasti, Edelweiss menginginkan uangnya kembali secara utuh tanpa kurang sepeser pun.

Sementara itu, CEO Net89 Andreas Andreyanto menyebut bahwa saat ini perusahaan sedang mendukung program dari pemerintah di tengah banyaknya investasi-investasi bodong yang tidak jelas dan maraknya penipuan yang mengatasnamakan robot trading, investasi forex dan lainnya. “Saat ini kami sedang berusaha memenuhi aturan-aturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia,” jelasnya, dikutip pada Rabu (2/2/2022).

Andreas juga meyakinkan para anggota dan menyebut bahwa Net89 adalah adalah perusahaan yang aman. Ia mengatakan, Net89 memiliki beragam aset di mana-mana dengan jumlah yang luar biasa besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper