Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali akan bergerak ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (8/2/2022). Hal ini seiring optimisme pengumuman data ekonomi dalam negeri.
Pada perdagangan kemarin, Senin (7/2/2022), IHSG ditutup pada level 6.804 atau naik 1,09 persen sejak dibuka pada posisi 6.751. Sepanjang perdagangan, IHSG telah naik 73,54 poin.
Indeks komposit itu sempat menyentuh level tertinggi 6.806 dan level terendahnya 6.748. Adapun volume saham yang beredar mencapai 24,32 miliar dengan nilai sebesar Rp12,85 triliun. Adapun frekuensi perdagangan tercatat hingga 1,57 juta kali.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan sejumlah katalis bakal membuat IHSG kembali bergerak menguat pada perdagangan hari ini.
"Kombinasi kuatnya aksi beli investor asing didukung akan bullishnya perekonomian Indonesia serta naiknya EIDO sebesar 2,16 persen serta naiknya harga beberapa komoditas menjadi faktor positif pendorong penguatan kembali IHSG dalam perdagangan Selasa ini," urainya dalam riset harian, Selasa (8/2/2022).
Pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021 mencapai 5,02 persen, ditopang ekspor dan konsumsi domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02 persen secara tahunan pada kuartal IV/2021.
Selama tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 3,69 persen. Sementara itu, PDB berdasarkan harga berlaku mencapai sebesar Rp4.498 triliun, sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp2.845,9 triliun. Sentimen PDB ini dapat membantu penguatan IHSG.
Edwin selanjutnya memperkirakan IHSG bakal bergerak pada rentang 6.755-6.851. Dengan rekomendasi beli terhadap saham berikut, yakni MEDC, BBRI, PTPP, AKRA, SMGR, BRIS, BBTN, CPIN, WIKA, dan INTP.
Secara terpisah, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, membaiknya perekonomian di sepanjang tahun 2021 memberikan katalis positif pada pergerakan IHSG pada awal pekan kemarin.
"Pada lain sisi, penanganan gelombang ketiga dari virus corona menjadi perhatian selanjutnya, meskipun saat ini progress dari vaksin booster juga telah mengiringi optimisme pelaku pasar, namun apabila jumlah kasus baru tidak dapat terkendali, tentu ini dapat menjadi sinyal menguji daya tahan pasar," jelasnya.
Berdasarkan analisa teknikal, Nico melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 6.748 – 6.830
Baca Juga
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG menutup perdagangan hari ini dengan melemah 0,23 persen atau 15,41 poin ke 6.789,52.
Sebanyak 261 saham menguat, 268 saham melemah dan 152 saham diperdagangkan stagnan.
Di sesi II, IHSG masih melemah 0,06 persen atau 4,05 poin ke 6.800,88.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.780,41 - 6.860,75.
IHSG parkir pada posisi 6.795,46 atau turun 0,14 persen di akhir sesi I perdagangan. Padahal, IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 6.860,75.
Tercatat, 231 saham menguat, 267 saham melemah dan 174 saham bergerak stagnan.
IHSG masuk zona merah dengan pelemahan 0,18 persen atau 12,01 poin ke 6.792,92 pada 11.15 WIB.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.780,41 - 6.860,75
IHSG masih lanjut menguat 0,10 persen atau 6,87 poin ke 6.811,81 pada 11.29 WIB.
Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di kisaran 6.804,81 - 6.860,75.
IHSG mengawali perdagangan dengan menguat 0,39 persen atau 26,77 poin ke 6.831,71.
Sebanyak 225 saham menguat, 52 saham merah dan 218 saham diperdagangkan stagnan pagi ini.