Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Cetak Rekor Penutupan Tertinggi Lagi, Nyaris Seluruh Indeks Sektoral Menguat

Sebanyak 10 dari 11 indeks sektoral di bursa ditutup di zona hijau. Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) memimpin dengan penguatan 5,56 persen hari ini.
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (24/6/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas indeks sektoral ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (4/2/2022), di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level penutupan tertinggi sepanjang masa.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, sebanyak 10 dari 11 indeks sektoral di bursa ditutup di zona hijau. Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) memimpin dengan penguatan 5,56 persen hari ini.

Menyusul di belakangnya, sektor barang konsumer siklikal (IDXCYCLIC) ditutup menguat 0,27 persen, diikuti oleh sektor barang baku (IDXBASIC) yang naik 1,56 persen.

Kemudian, sektor properti menguat 1,08 persen, sektor teknologi naik 0,94 persen, dan sektor finansial menguat 0,52 persen.

Sementara itu, sektor kesehatan menyusul dengan penguatan 0,43 persen, sektor infrastruktur naik 0,35 persen, sektor energi menguat 0,2 persen, dan sektor barang konsumer siklikal naik tipis 0,17 persen.

Di sisi lain, hanya sektor industri  (IDXINDUST) yang berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,45 persen.

Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,71 persen atau 47,54 poin ke level 6.741,39. Ini adalah level penutupan tertinggi baru setelah sebelumnya sempat ditutup di 5.726,37 pada 21 Januari 2022.

Adapun, level tertinggi sepanjang masa IHSG secara intraday berada di level 6.754,46 pada 22 November 2022.

Terpantau 284 saham naik, 222 saham melemah, dan 174 saham stagnan. Sementara itu, investor asing terpantau mencatatkan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp830,30 miliar.

Investor asing cenderung masuk ke saham BBRI dengan net buy Rp756,2 miliar, TLKM Rp76,7 miliar, BBCA Rp72,7 miliar, TOWR Rp27,8 miliar, dan ARTI Rp20,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper