Bisnis.com, JAKARTA – Investor individu Bambang Sihono mengawali Februari 2022 dengan kembali memborong saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia, Kamis (3/2/2022), Bambang Sihono kembali memborong 180,15 juta saham BUMI. Dengan harga saham BUMI di posisi Rp77, Bambang mengeluarkan dana sebesar Rp13.871.550.000 (Rp13,87 miliar).
Dengan penambahan kepemilikan saham tersebut, Bambang memegang 7,59 persen saham BUMI atau naik dari sebelumnya 7,34 persen. Total saham yang dimiliki Bambang saat ini sejumlah 5,63 miliar atau perinciannya 5.636.100.700 lembar saham.
Sebelumnya, sepanjang Januari 2022 Bambang sudah menambah akumulasi saham di BUMI sampai lima kali, yakni pada 7 Januari 2022 sebanyak 58,8 juta saham, pada 10 Januari sebanyak 47 juta saham, pada 12 Januari 2022 sebanyak 30 juta saham, dilanjutkan pada 14 Januari 2022 sebanyak 102,9 juta saham, dan terakhir pada 18 Januari sebanyak 55,3 juta saham.
Bambang Sihono kemudian kembali menambah kepemilikan sahamnya pada 19 Januari 2022 sebanyak 3,04 juta, 20 Januari 2022 sebanyak 70 juta lembar, pada 24 Januari 2022 sebanyak 76,91 juta, 25 Januari 2022 sebanyak 6,8 juta, dan terakhir pada 26 Januari 2022 sebanyak 206,5 juta.
Selain Bambang, HSBC Fund SVS A/C Chengdong dan Long Haul Holdings Ltd. Menjadi pemilik saham terbesar di BUMI dengan HSBC memegang 19,9 persen saham dan Long Haul Holdings sebanyak 4,14 persen. Sementara itu, 68,62 persen sisanya dipegang masyarakat.
Baca Juga
Pada perdagangan Kamis (3/2/2022) pukul 10.22 WIB, saham BUMI turun 1 poin ke posisi Rp76. Sepanjang 2022 berjalan, harga sahamnya berhasil naik 13,43 persen. Namun, dalam setahun masih mencatatkan penurunan 36,67 persen.