Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ada DMO Sawit, Austindo (ANJT) Tetap Targetkan Produksi Naik 15 Persen Tahun Ini

Austindo Nusantara (ANJT) menyatakan dampak dari aturan ini masih minim karena penjualan didominasi ke pasar domestik.
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 31 Januari 2022  |  18:33 WIB
Ada DMO Sawit, Austindo (ANJT) Tetap Targetkan Produksi Naik 15 Persen Tahun Ini
Aktivitas di perkebunan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sawit, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT) mengungkapkan aturan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) untuk hasil produksi sawit tak mengendurkan target produksi yang naik 15 persen.

Direktur Utama Austindo Nusantara Jaya Lucas Kurniawan menuturkan dampak dari aturan ini kepada emiten pimpinannya masih minim sebab penjualan emiten berkode ANJT ini didominasi oleh penjualan ke pasar domestik.

Hal ini karena harga jual crude palm oil (CPO) di pasar domestik lebih menarik dibandingkan dengan harga jual ekspor.

"Kami memperkirakan laju pertumbuhan pendapatan ANJT pada 2022 tidak akan terdampak secara signifikan apabila harga jual CPO tetap kondusif. Hal ini karena kami menargetkan pertumbuhan volume produksi pada 2022 sebesar 15 persen," urainya kepada Bisnis, Senin (31/1/2022).

Adapun, produksi tandan buah segar (TBS) ANJT tercatat sebesar 717.569 metrik ton hingga Oktober 2021. Jumlah tersebut naik 11,5 persen dibandingkan produksi TBS hingga Oktober 2020.

Sementara total produksi minyak kelapa sawit dan inti sawit ANJT juga mengalami peningkatan. ANJT membukukan produksi minyak kelapa sawit sebanyak 222.611 metrik ton, naik 10,4 persen, sedangkan inti sawit naik 7,7 persen menjadi 43.409 metrik ton.

Total luas lahan tertanam perusahaan telah mencapai 50.219 hektare dengan luas lahan menghasilkan sebanyak 40.799 hektare.

Selanjutnya, pendapatan perusahaan hingga September 2021 juga meningkat 61,3 persen menjadi US$190,9 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh naiknya volume penjualan dan harga jual rata-rata CPO dan inti sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

cpo anjt austindo
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top