Bisnis.com, JAKARTA – Tokocrypto memberikan tips investasi crypto dengan aman agar tidak terjebak skema ponzi seperti diwaspadai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Chief Of Operation Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda menjelaskan setiap produk investasi pasti memiliki risiko. Semakin tinggi potensi keuntungan juga akan diikuti dengan semakin tingginya tingkat resiko, begitupun sebaliknya.
"Kami sepakat dengan OJK untuk mewaspadai dugaan penipuan skema ponzi atau money game investasi aset kripto. Dari sisi transaksi telah diatur resmi oleh Bappebti, mulai dari pembelian aset kripto hingga jenis token/koin yang diperbolehkan," katanya dalam keteranganr resmi Jumat (28/1/2022).
Menurutnya sejauh ini kasus-kasus yang terjadi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berinvestasi aset kripto. Namun, pihaknya tidak tutup mata dan akan bertindak sesuai dengan ‘porsi’ untuk mencegah hal itu terulang kembali.
Pasalnya, investasi aset kripto ilegal atau bodong biasanya beroperasi dengan berbagai modus. Di antaranya, menjanjikan pendapatan tetap dan menjanjikan bonus dari mendapatkan anggota baru.
Lalu modus seperti iming-iming dapat hadiah, modus menerima pengelolaan dana dengan imbal hasil besar dalam waktu singkat. Kemudian, scam fake account sebagai eksekutif exchange dan menghimpun dana.
Baca Juga
"Pelaku memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat untuk menipu dengan cara iming-iming pemberian imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak wajar, namun terlebih dahulu masyarakat diminta menempatkan/menyetorkan dananya. Kami mengapresiasi pihak kepolisian, OJK, Bappebti dan lainnya yang sigap untuk menelusuri dan mencegah penipuan investasi aset kripto bodong yang terjadi selama ini," ungkapnya.
Teguh memberikan tips untuk menghindari dari tipu-tipu investasi di dunia kripto dan koin abal-abal bisa berpedoman berikut ini.
Pertama, pebelum investasi di project kripto, kita harus lihat kontrak analisisnya, apakah dia verified atau tidak. Verified di sini apakah kripto itu sudah diaudit oleh pihak ketiga.
Kedua, Hodler Analysis, misalnya holder-nya itu dari developer saja bahkan sampai 100 persen, itu akan terjadi seperti koin Squid Game.
Ketiga, Liquidity Analysis, misalnya liquidity-nya tidak dikunci, kemungkinan besar liquidity bisa ditarik oleh developer atau pemilik sehingga token itu menjadi tidak ada harganya.
Keempat, selidiki website, channel media sosial dari developer atau token/koin kripto tersebut.
Kelima, cek daftar CoinMarketcap, Coingecko, & gate.io dapat menjadi indikator legitimasi proyek yang layak. Mereka memiliki persyaratan daftar yang lebih ketat. Semakin banyak listing-an, semakin banyak legitimasi yang dimiliki sebuah proyek.
Keenam, selidiki identitas developer kripto. Dalam cryptocurrency, doxing pengembang kripto adalah hal yang baik. Ini berarti bahwa dia mengekspos identitas asli dan wajah mereka, dan dapat menjadi tanda kepercayaan. Namun hati-hati, mereka bisa menggunakan identitas palsu.