Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komoditas Melorot Bakal Bebani IHSG, Cek Rekomendasi Sahamnya

IHSG akan bergerak di kisaran 6.563 - 6.658. Sementara, nilai tukar rupiah di hadapan dolar AS bergerak di Rp14.280 - Rp14.410.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (26/1/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Gemelut kekhawatiran perang dunia ketiga dari Rusia dan Ukraina serta kasus Covid-19 Omicron yang kian tinggi masih menjadi faktor penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, ditambah dengan penurunan harga komoditas.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menyebutkan bahwa selama tiga hari berturut pola yang sama kembali terjadi pada Indeks DJIA dimana selama awal perdagangan Indeks DJIA sempat menguat cukup tajam sekitar 605 poin atau 1,77 persen, namun kemudian ditutup merosot tajam.

Akibat dampak kekhawatiran akan terjadinya Perang Dunia ke 3 jika Rusia yang menyerang Ukraina yang di didukung AS dan negara NATO, dan kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan AS serta tingginya Kasus Baru terinveksi Covid19 yang mencapai sekitar 367.000 orang dan korban tewas baru sekitar 2.118 orang, akhirnya Indeks DJIA kembali ditutup turun sebesar 7,31 poin atau 0,02 persen.

"Jika dikombinasikan dengan kembali jatuhnya harga emas sebesar 1,25 persen, Nikel 0,77 persen, dan batu bara berbalik turun sebesar 2,92 persen berpotensi menjadi sentimen negatif penekan indeks bagi perdagangan di Bursa Indonesia Jumat ini," ujarnya dalam riset harian, Jumat (28/1/2022).

Selain itu kembali naiknya kasus baru Covid-19 di Indonesia mendekati Level 9.000 orang per hari membuka peluang level PPKM dinaikkan ke Level 3 juga membebani gerak IHSG.

Pada perdagangan hari ini, Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 6.563 - 6.658. Sementara, nilai tukar rupiah di hadapan dolar AS bergerak di Rp14.280 - Rp14.410.

Edwin juga merekomendasikan menjual saham emiten emas ANTM dan MDKA.

Adapun, saham yang dapat rekomendasi beli antara lain EXCL, MIKA, BBNI, PRIM, ADRO, ACES, BBRI, dan SILO.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper