Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) menutup perdagangan pekan ini di zona hijau dengan penguatan lebih dari 1 persen.
Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (21/1/2022), IHSG ditutup menguat 1,5 persen atau 99,50 poin ke 6.726,37. Level ini merupakan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah sebelumnya dicapai pada November 2021.
Sepanjang pekan, IHSG menutup di zona hijau dengan penguatan 0,49 persen.
Sepanjang perdagangan, indeks komposit bergerak dalam rentang 6.607,42-6.699,14. Sebanyak 257 saham menguat, 253 saham melemah dan 167 saham stagnan.
Investor asing terpantau membukan aksi beli bersih atau net buy di seluruh pasar hingga Rp968,06 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi yang paling banyak diakumulasi dengan net buy senilai Rp275,2 miliar.
Menyusul BBCA, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga diborong investor asing dengan net buy RP147,5 miliar, kemudian PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) juga mencatat net buy Rp145,1 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, pergerakan IHSG saat ini terlihat sedang melalui fase teknikal rebound setelah terkoreksi wajar pada beberapa waktu sebelumnya.
“Namun masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia turut menjadi penopang bagi kenaikan IHSG, hal ini terlihat dari data perekonomian yang telah terlansir beberapa waktu lalu,” jelas dia dalam riset harian, Jumat (21/1/2022).
Selain itu, lanjutnya masih masuknya capital inflow secara year-to-date juga menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau pada rentang 6.518-6.725.