Bisnis.com, JAKARTA - PT J.P. Morgan Sekuritas mempertahankan rekomendasi netral untuk saham pengelola jalan tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. setelah perseroan memenangkan tender jumbo proyek tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci).
Analis J.P. Morgan Henry Wibowo dan tim mengatakan nilai investasi jalan tol Getaci sepanjang 206 kilometer mencapai Rp56 triliun. Adapun, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) merupakan pemimpin konsorsium dengan porsi saham sebesar 32,5 persen.
Adapun, di dalam konsorsium tersebut juga terdapat PT Daya Mulia Turangga - PT Gama Group - PT Jasa Sarana (27,5 persen), PT PP (Persero) Tbk. (10 persen), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (20 persen), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (10 persen).
“Hal ini sesuai dengan pandangan netral kami terhadap saham JSMR karena sebelumnya kami menyinggung bahwa investasi JSMR di tol Getaci merupakan risiko utama,” tulis Henry dalam riset terbaru yang dipublikasikan lewat Bloomberg, dikutip Rabu (19/1/2022).
Pembangunan tol Getaci nantinya akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu ruas Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024 dengan perkiraan investari Rp30 triliun. Sedangkan tahap kedua untuk ruas Cilacap-Tasikmalaya akan dikerjakan sekitar 2024-2027 dengan nilai investasi Rp26 triliun.
Henry menyampaikan proyek ini menambah belanja modal (capital expenditure/capex) JSMR setidaknya hingga Rp18 triliun dalam 4-5 tahun ke depan. Adapun, saat ini JSMR juga masih mengerjakan proyek jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan II, Jogja-Bawen, Probolinggo-Banyuwangi yang akan menghabiskan capex Rp37 triliun dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga
“Kami melihat outlook capex masih akan meningkat yang menjadi risiko utama bagi harga saham JSMR karena menahan laju deleveraging dan ekspansi ROE (Return-on-Equity),” tulis Henry.
Sementara itu, kenaikan trafik lalu lintas di jalan tol kelolaan JSMR disebut sudah diduga oleh investor (priced in) sehingga dampaknya ke harga saham juga tak terlalu banyak.
J.P. Morgan memberikan rekomendasi netral untuk saham JSMR dengan target harga Rp3.700. Potensi divestasi aset dan perbaikan ROE disebut menjadi katalis positif bagi pergerakan harga.
Di lantai bursa, saham JSMR ditutup turun 3,61 persen menjadi Rp3.470 pada akhir perdagangan Rabu (19/1/2022). Sejak awal tahun, harga turun 10,80 persen dengan kapitalisasi pasar Rp25,18 triliun.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.