Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barata Indonesia Optimalkan TKDN Pabrik hingga 56,96 Persen

Pemenuhan TKDN dari setiap produk unggulan Barata Indonesia, merupakan upaya perseroan untuk mendorong produktivitas serta daya saing industri manufaktur nasional.
Barata Indonesia Divisi Komponen Turbin di Cilegon melakukan  ekspor perdana produk yakni  Blade Ring dan Combustion Chamber ke  Kaohsiung, Taiwan 15 Agustus 2018. Foto: Barata Indonesia
Barata Indonesia Divisi Komponen Turbin di Cilegon melakukan ekspor perdana produk yakni Blade Ring dan Combustion Chamber ke Kaohsiung, Taiwan 15 Agustus 2018. Foto: Barata Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Barata Indonesia (Persero) terus mendorong pengoptimalan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam setiap produk yang dihasilkan perseroan.

Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya sertifikat “Sah Tanda Capaian TKDN” dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Republik Indonesia untuk produk andalan perseroan.

Sertifikat tersebut terdiri dari produk komponen minyak dan gas hingga produk perkeretaapian memiliki TKDN sebesar 56,96 persen.

Direktur Pemasaran Barata Indonesia Sulistyo Handoko mengatakan bahwa pemenuhan TKDN dari setiap produk unggulan Barata Indonesia, merupakan upaya Barata Indonesia untuk mendorong produktivitas serta daya saing industri manufaktur nasional.

Menurutnya dengan terus meningkatkan TKDN produk andalan, hal ini dapat mengurangi ketergantungan akan produk–produk asing yang membanjiri pasar saat ini.

”Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah baik itu dari segi regulasi maupun kebijakan akan penggunaan produk–produk yang memenuhi TKDN dalam proyek strategis, akan sangat membantu bagi industri manufaktur nasional agar dapat terus mengambil peran sekaligus meningkatkan kualitas industri manufaktur nasional itu sendiri," ujarnya, Selasa (18/1/2022).

Untuk memenuhi persyaratan kualitas produk yang dihasilkan, Barata Indonesia tidak hanya melengkapi sertifikat TKDN dari Kemenperin RI dalam tiap produk andalannya.

Untuk produk komponen kereta api, Barata Indonesia masih menjadi satu-satunya perusahaan di Asia Tenggara yang memiliki sertifikat AAR (Association of American Railroads).

Sertifikat tersebut ditujukan untuk kontraktor di Industri Kereta Api yang menyangkut, pembuatan, pengadaan, identifikasi bahan pengemasan dan juga penyimpanan. Dengan sertifikat tersebut, Barata Indonesia dapat melakukan ekspor dan memasarkan produk komponen kereta api hingga pasar Amerika Serikat.

Tak hanya itu, Barata Indonesia turut meningkatkan TKDN produk pembangkit listrik melalui Pabrik Komponen Turbin di antaranya combustion chamber, condenser serta blade ring.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang manufaktur, Barata Indonesia terus berkomitmen untuk menggunakan produk-produk dalam negeri dan juga melibatkan industri domestik dalam setiap proses bisnis yang dijalankan.

Menurut Sulis, pencapaian Sertifikasi TKDN di atas 50 persen ini merupakan kekuatan bagi perseroan. Terutama dalam rangka mendorong pemanfaatan potensi dalam negeri pada proyek strategis nasional serta memperkuat daya saing industri manufaktur untuk menjadi pemain dalam global value chains.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper