Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Rabu (19/1/2022) seiring dengan tingginya tekanan jual.
Berdasarkan data Bloomberg, pada Rabu (18/12/2021) kemarin, IHSG ditutup melemah 0,47 persen atau 30,9 poin ke level 6.614,05 setelah bergerak dalam kisaran 6.534,27 - 6.667,4.
Kapitalisasi bursa terpantau mencapai Rp8.321,34 triliun. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp110,41 miliar. Sebanyak 159 saham menguat, 400 saham melemah dan 123 saham stagnan.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengatakan, tekanan jual diperkirakan akan melanda IHSG pada hari ini. Hal tersebut seiring dengan anjloknya indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,51 persen akibat kenaikan yield obligasi AS yang cukup tajam dan ditengah kejatuhan EIDO sebesar 2,66 persen.
"Cukup tajamnya kenaikan yield obligasi AS untuk semua tenor menuju level tertinggi baru mengantisipasi peluang percepatan kenaikan US Fed Fund Rate," jelas Edwin dalam risetnya.
Berdasarkan sentimen yang ada, IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.526 - 6.642, dan rupiah di rentang Rp14.270 - Rp14.410 per dolar AS.
Baca Juga
Beberapa saham yang menjadi rekomendasi Edwin pada hari ini adalah MEDC, INCO, TINS, JPFA, KLBF, TBIG, CPIN, BMRI, dan UNTR.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel