Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Investasi NFT, Ini yang Harus Diperhatikan Pemula

Investor harus melakukan riset dan pendalaman informasi terkait NFT sebelum terjun berinvestasi di dalamnya.
Tampilan situs Opensea, marketplace yang menjual karya non-fungible token (NFT) terbesar di dunia/opensea.io
Tampilan situs Opensea, marketplace yang menjual karya non-fungible token (NFT) terbesar di dunia/opensea.io

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek Non Fungible Token (NFT) sebagai aset investasi di Indonesia akan bergantung pada sentimen-sentimen global. Calon investor yang berminat masuk sebaiknya telah melakukan riset dan pendalaman yang komprehensif terkait aset ini.

Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, semakin populernya NFT terjadi seiring dengan tingginya minat masyarakat untuk memperjual-belikan aset dan karya seni digital. Hal ini ditopang oleh semakin tingginya pengetahuan masyarakat soal peluang pada pertumbuhan ekonomi kreatif sektor digital.

Ia mengatakan, di Indonesia NFT masih tergolong baru sehingga belum ada sumber lengkap mengenai tren pertumbuhannya. Meski demikian, tren global digital tetap akan memberikan efek beragam di Indonesia.

“Dengan adanya sentimen global, maka aset NFT ini juga menjadi salah satu pilihan investasi di Indonesia,” jelasnya saat dihubungi, Senin (17/1/2022).

Meski demikian, Sutopo juga mengingatkan masyarakat yang tertarik berinvestasi pada aset ini untuk berhati-hati. Hal ini mengingat aset NFT yang tergolong “barang baru” di pasar investasi.

Sebelum memutuskan untuk masuk ke aset ini, Sutopo menyarankan investor untuk melakukan riset dan pendalaman informasi terkait NFT. Investor juga wajib meningkatkan literasi tentang bagaimana cara investasi yang benar pada NFT.

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan, NFT termasuk kelas aset yang cepat populer dan akan cepat menguap. Menurutnya, sejauh ini pasar juga belum mengetahui apakah NFT sebagai aset investasi akan bertahan dalam jangka pendek atau jangka panjang.

“Yang jelas, investor konvensional tidak akan terlalu menaruh minat pada aset ini,” pungkasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengingatkan para platfom transaksi NFT untuk memastikan platformnya tidak memfasilitasi penyebaran konten yang melanggar peraturan perundang-undangan, baik berupa pelanggaran ketentuan pelindungan data pribadi, hingga pelanggaran hak kekayaan intelektual.

UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta perubahannya dan peraturan pelaksananya, mewajibkan seluruh PSE untuk memastikan platformnya tidak digunakan untuk tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan.

“Pelanggaran terhadap kewajiban yang ada dapat dikenakan sanksi administratif termasuk di antaranya pemutusan akses platform bagi pengguna dari Indonesia,” jelasnya.

Menteri Kominfo juga telah memerintahkan jajaran terkait di Kementerian Kominfo untuk mengawasi kegiatan transaksi Non-Fungible Token (NFT) yang berjalan di Indonesia, serta melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kementerian Perdagangan (Bappebti) selaku Lembaga berwenang dalam tata kelola perdagangan aset kripto.

Kementerian Kominfo juga mengimbau masyarakat untuk dapat merespon tren transaksi NFT dengan lebih bijak sehingga potensi ekonomi dari pemanfaatan NFT tidak menimbulkan dampak negatif maupun melanggar hukum. Masyarakat juga diminta terus meningkatkan literasi digital agar semakin cakap dalam memanfaatkan teknologi digital secara produktif, dan kondusif.

Selain itu, Kominfo juga akan mengambil tindakan tegas dengan melakukan koordinasi bersama Bappebti, Kepolisian, dan Kementerian atau Lembaga lainnya untuk melakukan tindakan hukum bagi pengguna platform transaksi NFT yang menggunakan tersebut untuk melanggar hukum.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper