Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Melemah Ke Level Rp14.324, Pasar Nantikan Rapat Fed

Nilai tukar rupiah melemah 27 poin terhadap dolar AS dan berada di level Rp14.324 pada hari ini.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah melemah 0,20 persen ke level Rp14.324 pada awal pekan (17/1/2022).

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 28 poin pada perdagangan hari ini, Senin (17/1/2022). Rupiah melemah 0,20 persen terhadap dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot, per pukul 15.00 WIB, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level 14.324. Di sisi lain, indeks spot dolar AS terpantau melemah ke level 95,07.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah ditutup melemah 27 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 15 poin ke level Rp14.323 dari penutupan sebelumnya di level Rp.14.296.

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.300 sampai Rp14.370,” tulisnya dalam riset harian Senin (17/1/2022).

Menurutnya dari sisi eksternal, dolar bertahan pada pemantulan akhir minggu pada hari Senin karena investor bersiap untuk pertemuan Federal Reserve AS Januari.

Hal itu meningkatkan taruhan akan memetakan setahun ke depan yang berisi beberapa kenaikan suku bunga, sementara China memangkas biaya pinjaman untuk mendukung ekonomi yang tersendat.

Dalam sidang Komite Perbankan Senat AS yang berlangsung selama minggu sebelumnya, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS siap untuk memulai kebijakan moneter yang lebih ketat. Pejabat Fed lainnya juga telah mengindikasikan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada Maret 2022.

The Fed akan bertemu untuk menjatuhkan keputusan kebijakan berikutnya pada 25-26 Januari, sementara Bank of England akan menjatuhkan keputusannya pada 3 Februari.

Sementara dari sisi internal, pasar terus memantau perkembangan Program Pengungkapan sukarela (PPS) atau Tax Amnesty Jilid II yang sedang berlangsung mulai 1 Januari 2022 sampai 30 Juni 2022 mendatang.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat harta bersih yang dilaporkan dalam Program Pengungkapan Sukarela (PPS) mencapai Rp2,33 triliun sampai 13 Januari 2022 atau hampir 2 minggu sejak program ini dijalankan.

Nilai tersebut terdiri dari laporan harta bersih dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp1,76 triliun, harta yang diinvestasikan dalam Surat Berharga Negara sebesar Rp141 miliar, dan harta di luar negeri sebesar Rp431,82 miliar.

Pelapor tercatat telah mencapai 3.747 Wajib Pajak dengan nilai Pajak Penghasilan (PPh Final) yang terkumpul sebesar Rp272,14 miliar. Harta yang dilaporkan sukarela naik Rp350 miliar sehari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper