Bisnis.com, JAKARTA - Aset kripto mulai marak seiring dengan meningkatnya popularitas bitcoin. Bahkan, Elon Musk sudah mengizinkan pembelian Tesla menggunakan mata uang kripto tersebut. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan aset kripto tersebut?
Investasi pada aset kripto memang masih terbilang baru, tetapi sudah menarik perhatian masyarakat cukup tinggi. Akan tetapi, pemahaman terhadap aset kripto perlu diperdalam sebelum terjun melakukan investasi. Dikutip dari laman Pintu Academy, Jumat (14/1/2022), berikut penjelasan singkat mengenai aset kripto.
Apa Itu aset kripto?
Aset kripto adalah salah satu bentuk aset digital. Kata kripto sendiri berasal dari kata kriptografi yang merupakan teknologi untuk menyembunyikan informasi tertentu dengan algoritma matematika. Dengan kriptografi dapat mengamankan aset yang dimiliki.
Aset kripto bisa digunakan untuk banyak hal, mulai dari membeli kopi, tiket pesawat, mobil, atau bahkan sekadar mengirimkannya ke teman dan keluarga di luar negeri.
Lalu apa bedanya aset kripto dengan uang elektronik yang ada di berbagai aplikasi keuangan yang juga bisa digunakan untuk bertransaksi? Nah, sebetulnya ada lebih banyak kegunaan dari aset kripto.
Baca Juga
Saat menggunakan aplikasi dompet digital yang banyak digunakan saat ini, diperlikan otoritas sentral untuk memverifikasi transaksi. Otoritas ini juga memutuskan apakah boleh atau tidak boleh membelanjakan uang itu. Beberapa layanan dapat membekukan akun kamu jika mereka anggap perlu.
Aset kripto, di sisi lain, bekerja tanpa otoritas sentral. Jadi uang dapat langsung ditransaksikan antara pengguna tanpa ada lembaga penengah. Tidak ada otoritas sentral berarti memiliki kebebasan untuk menyimpan, mengirim atau menerima uang.
Kenapa aset kripto itu penting?
Bentuk uang terus berkembang dari masa ke masa: dari kerang laut hingga manik-manik, dari emas hingga uang kertas. Kita sekarang sudah memasuki era digital dan saatnya kita menggunakan uang digital yang lebih maju lagi. Berikut adalah beberapa alasan kenapa aset kripto digemari:
1. Tanpa Perantara
Kamu dapat bertransaksi aset kripto secara langsung dari pengirim ke penerima, tanpa memerlukan adanya perantara yang mengatur transaksi anda. Setiap transaksi hanya dilakukan oleh pengirim ke penerima saja.
2. Metode Pembayaran Murah dan Cepat
Saat kamu mengirim uang ke orang lain di belahan mana pun di dunia menggunakan aset kripto, uang itu akan tiba dalam beberapa detik dan diselesaikan saat itu juga.
3. Tahan sensor
Tidak ada yang dapat mematikan aset kripto karena perangkat lunaknya gratis dan siapapun di dunia dapat berpartisipasi untuk membuat jaringan aset kripto tersebut agar lebih aman.
4. Aman
Hampir mustahil untuk meretas dan memecahkan aset kripto karena teknologi blockchain-nya dan bagaimana aset kripto tersebut dirancang.
Apa saja aset kripto di luar sana?
Aset kripto paling populer dan yang pertama dibuat adalah Bitcoin. Pencipta Bitcoin, bernama Satoshi Nakamoto, membuat dokumen 9 halaman pada tahun 2008, dia menjelaskan tentang sistem pembayaran elektronik peer-to-peer baru yang disebut Bitcoin. Satoshi kemudian memulai server Bitcoin pertama pada tahun 2009.
Sampai saat ini, kita tidak tahu siapa Satoshi Nakamoto sebenarnya. Inilah yang membuat aset kripto menarik karena identitas tidak diperlukan untuk mengeksekusi sebuah ide.
Sejak kemunculan bitcoin, ada jenis aset kripto lain yang memiliki tujuan berbeda dan memberikan solusi berbeda. Beberapa aset kripto lebih privat daripada yang lain, lebih cepat dari yang lain, lebih dapat diprogram daripada yang lain dan masih banyak lagi. Hingga saat ini, ada lebih dari 500 lebih aset kripto di luar sana.