Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Komoditas Dorong IHSG, Cek Saham-Saham Pilihannya

Kenaikan harga beberapa komoditas diharapkan mampu mendorong IHSG untuk menguat.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal kembali mengeluarkan taringnya pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (14/1/2022). Harga komoditas diperkirakan bakal jadi sentimen positif.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 15.00 WIB kemarin, IHSG parkir pada posisi 6.658,35 atau naik 0,17 persen. Sepanjang perdagangan , IHSG bergerak pada rentang 6.626,33 - 6.667,94.

Tercatat, 243 saham menguat, 272 saham melemah dan 168 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign buy Rp578,5 miliar.

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan harga sejumlah komoditas naik cukup tajam pada perdagangan kemarin, seperti batubara naik 9,56 persen, CPO naik 0,99 persen, nikel naik 0,6 persen dan timah naik 2,36 persen.

"Cukup tajamnya kenaikan harga beberapa komoditas diharapkan mampu mendorong IHSG untuk menguat dalam perdagangan Jumat ini di tengah jatuhnya Indeks DJIA sebesar 0,49 persen akibat kekhawatiran cukup agresifnya kenaikan FFR sepanjang tahun 2022," katanya, Jumat (14/1/2022).

Faktor pemberat indeks lainnya yakni turunnya indeks EIDO 0,3 persen serta turunnya harga minyak 1,36 persen dan emas turun 0,26 persen.

Edwin memperkirakan IHSG bakal kembali menguat dengan rentang pergerakan antara 6.610 hingga 6.705. Adapun, sejumlah saham pilihannya yakni PTBA, UNTR, INCO, PGAS, TBIG, MDKA, TLKM, MIKA, ACES, BBRI, dan ANTM.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper