Bisnis.com, JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meningkatkan rekomendasinya ke trading buy untuk saham emiten rokok PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), setelah berlakunya kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) pada 1 Januari 2022.
Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya mengatakan, peningkatan cukai untuk sigaret kretek mesin (SKM) tier 1 sebesar 13,9 persen sedikit lebih baik dari asumsi pihaknya sebesar 16,9 persen. Sementara, cukai sigaret kretek tangan (SKT) akan naik 3,5 persen, di luar asumsi pihaknya.
"Meski demikian, kontribusi penjualan SKT GGRM kurang dari 10 persen yang berdampak kecil," tulis Christine dalam risetnya, dikutip Selasa (11/1/2022).
Dengan cukai yang lebih rendah dari perkiraan, Mirae Asset Sekuritas meningkatkan perkiraan gross profit margin (GPM) untuk GGRM dari 11 persen, menjadi 11,7 persen.
Begitu pula dengan perkiraan bottom line atau laba bersih perseroan yang ditingkatkan menjadi 13,5 persen atau Rp5,92 triliun pada 2022, dari perkiraan sebelumnya Rp5,2 triliun.
Mirae Asset Sekuritas juga meningkatkan rekomendasinya dari hold, menjadi trading buy untuk saham GGRM. Mirae Sekuritas melihat ada penurunan terbatas pada harga saham GGRM saat ini.
Baca Juga
Adapun target harga (target price/TP) baru Mirae Asset Sekuritas ke saham GGRM sebesar Rp35.400, dari sebelumnya Rp33.000.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.