Bisnis.com, JAKARTA – PT Trimegah Asset Management (Trimegah AM) optimistis dapat kembali mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) yang menjanjikan pada 2022.
Direktur Utama Trimegah Asset Management Antony Dirga mengatakan prospek pertumbuhan AUM reksa dana pada 2022 cukup positif. Menurutnya, jumlah dana kelolaan hingga akhir tahun ini dapat tumbuh sekitar 10 persen hingga 15 persen.
Ia memaparkan, prospek positif ini sejalan dengan perekonomian Indonesia yang sudah berada di fase pemulihan setelah terdampak pandemi virus corona pada 2021. Tren harga komoditas yang diyakini tetap tinggi pada 2022 juga akan berimbas pada kenaikan dana kelolaan industri reksa dana.
“Dari saham. IPO dari perusahaan-perusahaan new economy kami yakini akan memberikan sentimen positif buat pasar modal kita, yang tentunya akan mendorong pertumbuhan industri kita,” jelasnya saat dihubungi Bisnis akhir pekan lalu.
Adapun, tantangan terbesar bagi industri reksa dana pada 2022 adalah kemungkinan adanya gelombang ketiga pandemi virus corona.
Seiring dengan sentimen tersebut, Antony optimistis Trimegah AM akan kembali mencatatkan pertumbuhan AUM pada 2022. Pihaknya menargetkan jumlah AUM hingga akhir tahun ini pada Rp30 trilliun.
Baca Juga
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada akhir 2021 lalu, Trimegah AM tercatat memiliki dana kelolaan sebesar Rp26,44 triliun.
Untuk mencapai target tersebut, Trimegah AM akan berupaya menghasilkan kinerja yang baik dengan risiko yang terukur secara konsisten. Selain itu, Trimegah AM terus mendampingi investor dan calon investor dengan komunikasi yang aktif, transparan, dan edukatif.
“Tujuan kami adalah menjadi partner investasi yang terbaik untuk para nasabah kami, yang setia dan konsisten menemani perjalanan finansial mereka,” pungkasnya.