Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Berbalik Melemah Sesi I, Investor Asing Tetap Borong Saham

IHSG parkir pada posisi 6.662,03 atau turun 0,5 persen pada sesi I hari ini, setelah sempat mencapai level penutupan tertinggi 6.723,39 pada 22 November 2021.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia perdana tahun ini pada Senin (3/1/2022). IDX.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia perdana tahun ini pada Senin (3/1/2022). IDX.

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu (5/1/2022), meskipun investor asing masih memborong saham.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG parkir pada posisi 6.662,03 atau turun 0,5 persen. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak pada rentang 6.653,40 - 6.738,40.

Tercatat, 150 saham menguat, 358 saham melemah dan 163 saham bergerak ditempat. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign buy Rp484,93 miliar.

PT Ace Oldfields Tbk (KUAS) menjadi top loser teratas sejauh ini setelah sahamnya anjlok 6,52 persen ke Rp86 . PT Primarindo Asia Infrastruktur Tbk (BIMA) menyusul di belakangnya dengan koreksi 5,8 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp216,4 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp145,2 miliar dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) sebesar Rp122,5 miliar.

Sebelumnya, Tim Riset MNC Sekuritas mengatakan, kemarin (4/1/2022), IHSG kembali ditutup menguat 0,5 persen ke level 6.695 dan diiringi dengan volume yang cukup besar dibandingkan hari sebelumnya.

"Pergerakan IHSG kemarin pun juga mampu break dari resistance terdekatnya di 6.688," tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Rabu (5/1/2022).

Arah IHSG selanjutnya diperkirakan akan menguji kembali resistance di 6.720-6.750 untuk membentuk wave (y), dari wave [b] dari wave B pada label hitam.

"Apabila IHSG mampu menembus 6,755 dengan agresif, maka kami perkirakan IHSG sedang membentuk wave C dari wave (Y) pada label merah," katanya.

Adapun menurut MNC Sekuritas, support IHSG berada di level 6.662-6.581dengan resistance di 6.754-6.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper