Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AirAsia (CMPP) Berupaya Penuhi Free Float 7,5 Persen

Rencana aksi korporasi CMPP dalam rangka memenuhi ketentuan V.1 Peraturan Bursa Nomor I-A mengenai free float telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Utama dan sedang dalam proses finalisasi.
AirAsia Indonesia secara rutin melakukan disinfeksi pesawat untuk mencegah penyebaran virus Corona./Dok. Istimewa
AirAsia Indonesia secara rutin melakukan disinfeksi pesawat untuk mencegah penyebaran virus Corona./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten maskapai swasta, PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) tengah menyelesaikan seluruh persyaratan agar sahamnya dapat kembali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Kendati masih proses, otoritas bursa pun mulai memperdagangkan kembali saham emiten grup Air Asia ini.

Sekretaris Perusahaan AirAsia Indonesia Indah Permatasari Saugi menyampaikan realisasi rencana perbaikan kondisi emiten berkode CMPP ini dalam rangka upaya pemenuhan ketentuan V Peraturan Bursa No.: 1-A tentang Persyaratan Bagi Perusahaan Tercatat Untuk Tetap Tercatat Di Bursa atau batas minimal free float.

Persyaratan tersebut yakni jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham bukan Pengendali dan bukan Pemegang Saham Utama paling sedikit 50.000.000 atau 50 juta saham dan paling sedikit 7,5 persen dari jumlah saham dalam modal disetor.

Pada kuartal I/2022, perseroan masih akan memaksimalkan upaya pemulihan kinerja keuangan pasca pandemi Covid-19.

"Selain itu, pada kuartal I/2022 rencana aksi korporasi dalam rangka memenuhi ketentuan V.1 Peraturan Bursa Nomor I-A mengenai free float telah mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Utama dan sedang dalam proses finalisasi," jelasnya dikutip Rabu (5/1/2022).

Pada kuartal II/2022, emiten bersandi CMPP ini berupaya agar pada periode kuartal II/2022, penghentian sementara atas perdagangan saham CMPP akan dibuka oleh Bursa Efek Indonesia sehingga bisa kembali diperdagangkan di Pasar Reguler.

Saat ini, AirAsia Indonesia sudah mulai mengoperasikan penerbangan komersialnya sejak September 2021 yang lalu dan secara berkala berencana membuka semua rute yang sebelumnya dioperasikan oleh Indonesia AirAsia.

Adapun rute penerbangan domestik yang sudah mulai dibuka saat ini adalah Jakarta-Bali PP (28x seminggu), Jakarta-Lombok PP (7x seminggu), Jakarta-Medan PP (14x seminggu), Jakarta-Padang PP (7x seminggu), Jakarta-Pontianak PP (7x seminggu), Jakarta-Pekanbaru PP (4x seminggu), Bali-Bandung PP (7x seminggu), Bali-Surabaya PP (4x seminggu), dan Medan-Yogyakarta PP (3x seminggu).

"Selain itu, untuk meningkatkan permintaan layanan penerbangan yang sebelumnya sangat rendah, Indonesia AirAsia juga memberikan kebijakan untuk menambah jatah bagasi terdaftar gratis dari sebelumnya 15 kg menjadi 20 kg per penumpang untuk pemesanan baru di platform AirAsia SuperApp dan semua agen penjualan tiket AirAsia," paparnya.

Penambahan ini guna menjawab kebutuhan pelanggan yang akan melakukan perjalanan bersama keluarga atau membawa oleh-oleh.

Selain bagasi terdaftar 20 kg, setiap penumpang juga dapat membawa barang bawaan (carry-on baggage) ke dalam pesawat dengan total berat hingga 7 kg dengan ukuran dan jumlah sesuai ketentuan.

Selama menjalankan operasionalnya, Perseroan memastikan agar protokol kesehatan yang ketat tetap menjadi prioritas yang tidak bisa ditawar.

Untuk itu, Indonesia AirAsia juga bekerja sama dengan berbagai penyedia layanan kesehatan dalam menyediakan tes dengan harga hemat mulai dari Rp35.000,00 untuk tes Antigen dan mulai dari Rp220.000,00 untuk tes PCR.

Pemberlakukan pembatasan perjalanan internasional melalui penerapan berbagai persyaratan dan ketentuan masuk oleh negara asal maupun tujuan masih menjadi kendala utama Perseroan.

"Hal ini telah terjadi sejak awal pandemi dan sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan kasus dunia dan kekhawatiran penyebaran virus Covid-19 varian baru," paparnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper