Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dibayangi Keputusan The Fed dan Omicron, Harga Emas Terombang-ambing

Tim Riset MIFX memperkirakan harga emas berpeluang dijual menguji level support US$1.795 selama harga tidak mampu menembus level resistensi di US$1.809.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas kembali menguat usai merosot tajam pada pedagangan Selasa (4/1/2022). Harga emas sebelumnya sempat tertekan sentimen penguatan dolar AS dari spekulasi kenaikan suku bunga AS, serta kemungkinan kebijakan penanganan Covid-19 varian Omicron.

Berdasarkan data Bloomberg, Selasa (4/1/2022) sesi Asia, harga emas Comex naik 5,30 poin atau 0,29 persen ke US$1.805 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot naik 2,76 poin atau 0,15 persen ke US$1.804,21 per troy ons.

Pada hari sebelumnya, harga emas sempat menyentuh US$1.830 dan kemudian turun ke US$1.801 sebelum kemudian bergerak naik lagi ke kisaran US$1.804–US$1.805.

Menurut Tim Riset Monex Investindo Futures (MIFX), outlook pemulihan ekonomi global di tengah meredanya pasar terhadap Covid Omicron telah memicu penurunan harga emas pada sesi awal.

Sementara itu, Tim Riset IDCX menilai saat ini para pelaku pasar juga terlihat melakukan antisipasi terhadap langkah-langkah the Fed pada 2022 dan kebijakan terkait penanganan Covid-19 Omicron di Amerika.

Terkait penanganan Covid-19 di AS, Badan Obat dan Makanan AS menyetujui penggunaan dosis ketiga dari vaksin Pfizer dan BioNTech untuk anak berusia 12 hingga 15 tahun dan mempersempit durasi pemberian menjadi 5 bulan dari 6 bulan.

Sementara itu, terkait kebijakan the Fed atas percepatan penyelesaian stimulus kenaikan tingkat suku bunga sudah mulai diserap oleh para pelaku emas.

“Dengan tekanan harga emas yang tajam, support terdekatnya US$1.798, dengan resistance terdekatnya berada di areal US$1.815 per troy ons,” tulis Tim Riset ICDX.

Sementara itu, support terjauh harga emas saat ini berada di area US$1.790 hingga ke US$1.773, dan resistensi terjauhnya berada di area US$1.817 hingga US$1.828.

Adapun, Tim Riset MIFX memperkirakan harga emas berpeluang dijual menguji level support US$1.795 selama harga tidak mampu menembus level resistensi di US$1.809.

Namun bila mampu bergerak lebih tinggi dari level resistance tersebut, harga emas berpotensi dibeli menargetkan level resistensi selanjutnya di US$1.816 per troy ons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper