Bisnis.com, JAKARTA – Minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana di tahun 2022 pada Selasa (4/1/2022) akan tinggi seiring dengan stabilnya kondisi pasar surat utang Indonesia.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia akan kembali menguat pada lelang besok.
Ia menjelaskan, hal ini didukung dari kondisi pasar SUN Indonesia dalam beberapa waktu belakangan yang menunjukkan tren positif. Hal tersebut terlihat dari penurunan imbal hasil (yield) SUN Indonesia seri acuan 10 tahun.
Data dari laman World Government Bonds mencatat, tingkat imbal hasil Surat Utang Negara Indonesia seri acuan 10 tahun berada pada kisaran 6,44 persen. Selama 1 bulan terakhir, yield SUN Indonesia tercatat menguat 3,3 basis poin.
“Tren positif imbal hasil ini membuat SUN Indonesia semakin menarik di mata investor. Apalagi, mereka juga sedang mencari instrumen yang atraktif di awal tahun ini,” katanya saat dihubungi pada Senin (3/1/2022).
Ramdhan melanjutkan, minat investor, terutama dari luar negeri, masih cukup besar. Meski demikian, menurutnya para investor masih cenderung wait and see pada awal tahun ini sambil menunggu perkembangan prospek suku bunga global dan kelanjutan penanganan pandemi virus corona.
Baca Juga
Di sisi lain, para pengelola dana atau fund manager tengah memasuki fase penataan ulang portofolio investasinya. Menurutnya, hal ini akan menjadi katalis positif yang dapat menopang hasil lelang besok.
“Tingkat likuiditas domestik Indonesia juga masih sangat besar dan mampu menjaga kondisi pasar SUN Indonesia meski ditinggal oleh investor asing,” lanjutnya.
Seiring dengan sentimen tersebut, Ramdhan memprediksi SUN dengan tenor 5 dan 10 tahun akan menjadi incaran para investor. Menurutnya, SUN dengan tenor tersebut memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan tenor lain.
Hasil lelang SUN besok juga diprediksi dapat melampaui target yang dipatok pemerintah, yakni pada kisaran Rp25 triliun hingga Rp37,5 triliun.
“Menurut saya targetnya bisa tercapai, hasil lelang besok bisa tembus di atas Rp60 triliun,” pungkasnya.