Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bertahan di Kisaran US$1.820, Harga Emas Berpotensi Kembali Mantul

Harga emas berpeluang dibeli menguji level resistance di US$1.836 karena pasar yang tetap mengkhawatirkan kenaikan kasus Omicron.
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg
Emas batangan 24 karat ukuran 1oz atau 1 ons, setara 28,34 gram. Harga emas mengalami pergerakan ekstrim pada pekan ini yang mana sempat turun ke level US$1.800 per ons beberapa hari setelah memecahkan rekor harga tertinggi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak di zona merah pada kisaran US$1.820 per troy ons lantaran imbal hasil obligasi AS menguat. Namun, kekhawatiran akan penyebaran Omicron menjadi pendorong harga emas.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (3/1/2022) sesi Asia, harga emas Comex turun 5,60 poin atau 0,31 persen ke US$1.823 per troy ons. Sementara itu, harga emas spot turun 7,30 poin atau 0,40 peren ke US$1.821 per troy ons.

"Meningkatnya tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS telah menekan turun harga emas ke level rendah US$1.820,90,” jelas Tim Riset Monex Investindo Futures dalam riset harian, Senin (3/1/2022).

Namun, fokus perhatian pasar emas saat ini terlihat tertuju pada perkembangan kasus Omicron di seluruh dunia yang sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa, yakni sebanyak 1,5 juta kasus dalam sehari, serta memperhatikan langkah-langkah the Fed yang akan diambil tahun ini.

Terkait the Fed, fokus pasar akan tertuju pada prospek kebijakan moneternya pada 2022, terutama terkait perubahan tingkat suku bunga dan terkait penurunan pemberian stimulus bulanan oleh the Fed.

Fokus perhatian terdekatnya adalah apakah the Fed akan benar-benar melakukan penurunan stimulus ditengah lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang membuat penyebaran terjadi lebih cepat dari sebelumnya.

“Malam ini, harga emas berpeluang dibeli menguji level resistance di US$1.836 karena pasar yang tetap mengkhawatirkan kenaikan kasus covid varian Omicron. Namun bila mampu bergerak lebih rendah dari level support US1.822, harga emas berpotensi dijual menargetkan level support selanjutnya di US$1.815,” jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper