Bisnis.com, JAKARTA - PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) melalui anak usahanya PT J Resources Nusantara (JRN), melunasi fasilitas kredit sindikasi kepada PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dan PT Bank Shinhan Indonesia.
"Akhirnya setelah melewati beberapa proses, kami telah menyelesaikan fasilitas kredit sindikasi yang diberikan Bank BNI dan Bank Shinhan Indonesia. Kami berterima kasih kepada para kreditur dan supplier yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami selama ini." kata Direktur Utama PSAB Edi Permadi, dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (1/1/2022).
Dia melanjutkan, sehubungan dengan pelunasan fasilitas kredit sindikasi ini, hal-hal yang berkenaan dengan jaminan berdasarkan SFA akan ditindaklanjuti.
Menurutnya, pelunasan ini juga menjadi bukti komitmen perseroan untuk bangkit kembali dan menyambut tahun 2022 yang lebih baik.
Sebagaimana diketahui pada 12 April 2019, JRN dan BNI meneken SFA untuk beberapa fasilitas pinjaman dengan tenggat waktu berbeda.
Ke depan, lanjutnya, PSAB akan fokus kembangkan dua aset penting perusahaan yakni Blok Bakan dan Blok Doup.
Baca Juga
“Kedua blok ini merupakan selektif asset. Di Bakan kami masih optimistis dengan greenfield eksplorasi. Meski sudah beroperasi produksi, tetapi, kegiatan eksplorasi tetap dilakukan di Bakan,” ujar Edi.
Tambang Bakan yang dikelola anak usaha, PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM), saat ini menjadi penyumbang produksi emas terbesar perseroan. Cadangan emas di tambang Bakan tercatat sebesar 611 koz sementara sumber dayanya mencapai 1,036 koz.
Jumlah cadangan tersebut, dapat menambah umur tambang Bakan selama 5 sampai 6 tahun. Kegiatan eksplorasi terus dilakukan dengan target mencapai tambahan cadangan sebesar 1 sampai 1,7 koz.
Direktur PSAB Adi Maryono menuturkan, dari kegiatan eksplorasi yang saat ini sedang gencar dilakukan, perseroan menargetkan tambahan cadangan hingga 1 sampai 1,7 juta koz, sehingga umur tambang Bakan akan bertambah 10 tahun lagi.
Sementara tambang Doup yang lokasinya tidak jauh dari tambang Bakan, sedang dalam tahapan konstruksi. Saat ini yang akan dieksploitasi baru 200 hektar dari luas keseluruhan area 4.000 hektar.
Dari kegiatan eksplorasi yang masih terus dilakukan tersebut, ditargetkan akan ada penambahan cadangan 100 sampai 450 koz Au dengan kadar 0,8-1,0g/ton.
Tambang yang lokasinya tidak jauh dari tambang Bakan ini juga merupakan salah satu aset penting perseroan. Tambang Doup dikelola PT Arafura Surya Alam (PT ASA) saat ini sedang dalam fase konstruksi dan ditargetkan pada kuartal IV/2022 akan mulai berproduksi.