Bisnis.com, JAKARTA - Entitas baru hasil merger PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia telah menyiapkan strategi khusus menumbuhkan bisnis.
Manajemen baru hasil merger kedua perusahaan yaitu Indosat dan Tri telah menyiapkan 10 strategi utama. Perseroan optimistis dengan siasat tersebut, bisnis perseroan dapat tumbuh.
Adapun, Indosat akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa (28/12/2021). Setelah mendapat persetujuan, Indosat-Tri berencana resmi berger pada 4 Januari 2022.
Berikut ini adalah strategi utama perseroan dalam meningkatkan skala bisnis.
Pertama, meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja jaringan dalam jaringan yang telah digabungkan terkait dengan rekam jejak cakupan, hubungan jaringan, dan kapasitas untuk meningkatkan kualitas layanan bagi para pelanggan.
Kedua, menjaga dan meningkatkan tingkat kualitas layanan kepada para pelanggan kami untuk melindungi pendapatan dan pangsa pasar.
Baca Juga
Ketiga, menumbuhkan pendapatan pangsa pasar secara melalui pengalaman pelanggan yang ditingkatkan dan penyediaan layanan-layanan inovatif dan konektivitas serta kapasitas layanan digital yang lebih baik.
Keempat, mempertahankan dan menumbuhkan margin layanan kotor (yaitu margin kotor tidak termasuk elemen pendapatan yang terkait dengan peralatan pengguna, ponsel atau perangkat) secara mutlak, EBITDA dan arus kas yang bebas dengan mencapai struktur biaya operasional yang efisien untuk menstabilkan dan memperkuat stabilitas keuangan dan kelangsungan hidup.
Kelima, mencapai efisiensi modal maksimum misalnya biaya modal terpasang per unit lalu lintas data yang ditangani atau parameter lain sebagaimana disepakati perseroan untuk dapat menawarkan nilai terbaik bagi para pelanggan kami dalam penyediaan layanan.
Keenam, mengadopsi disiplin pengadaan yang tepat waktu dan ketat termasuk mengadakan tender untuk seluruh area pengeluaran belanja operasional dan belanja modal yang besar untuk mencapai harga optimal.
Ketujuh, menjaga pengendalian-pengendalian anti-penyuapan dan anti-korupsi, pengendalian kemanan siber dan pengendalian perlindungan data pribadi yang ketat, serta pengendalian untuk mengelola seluruh risiko kepatuhan operasional.
Kedelapan, mengadopsi pengendalian-pengendalian yang ketat atas setiap bentuk dukungan pelanggan, dukungan dealer, atau kredit atau dukungan keuangan lain yang diberikan dalam bentuk apa pun kepada pihak ketiga yang tunduk, dalam semua kasus, pada batas-batas yang dibuat oleh CEO dan CFO.
Kesembilan, pelaporan keuangan dan manajemen untuk Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha akan berfokus secara merata, dan menempatkan kepentingan yang sama pada manajemen arus kas dan modal kerja dan pencapaian Laba & Rugi, menggunakan ukuran-ukuran dan Indikator Kinerja Utama (KPI) yang ditentukan di dalam rencana usaha yang telah disepakati dan oleh Dewan Komisaris Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha.
Kesepuluh, manajemen Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha akan dievaluasi dan diberi penghargaan berdasarkan rencana insentif jangka panjang untuk Perusahaan Penerima Penggabungan Usaha berdasarkan implementasi yang sukses dari rencana usaha yang telah disepakati dan rencana integrasi penggabungan usaha.