Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Indonesia Sibuk Restrukturisasi Utang, Begini Nasib GMFI

Putusan PKPU sementara Garuda tidak mengganggu operasional bisnis GMF secara umum.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk/Istimewa
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten bengkel Garuda Indonesia, PT GMF Aero Asia Tbk. (GMFI) mengungkapkan operasi perusahaan masih berlangsung normal, kendati induk usahanya masih dalam proses PKPU.

VP Corporate Secretary & Legal GMF Aero Asia Rian Fajar Isnaeni menjelaskan GMF dan Garuda Indonesia merupakan dua entitas yang berbeda.

"Putusan PKPU sementara tidak mengganggu operasional bisnis GMF secara umum. Perseroan memastikan bahwa aspek kegiatan operasional akan tetap berlangsung dengan normal," jelasnya kepada Bisnis, Sabtu (25/12/2021).

Putusan PKPU sementara Garuda Indonesia ini menjadi landasan GMF dalam memprediksi rencana bisnis Garuda Indonesia, serta menyusun langkah penanggulangan dengan mempertimbangkan implikasi putusan PKPU sementara terhadap bisnis induk usaha.

GMF juga terus berkoordinasi dengan Garuda Indonesia untuk mengkaji sejauh mana putusan PKPU ini memberi implikasi terhadap jumlah pekerjaan yang diberikan Garuda Indonesia ke GMF.

Secara umum, industri penerbangan mulai membaik meski masih belum mencapai level pra-pandemi. Hal ini tampak pada peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang didorong oleh pembatalan peningkatan level PPKM di sejumlah daerah.

"Kondisi ini turut berimplikasi pada peningkatan kebutuhan perawatan pesawat oleh maskapai, salah satunya perawatan pesawat untuk memastikan pesawat siap beroperasi kembali setelah grounded selama beberapa waktu," urainya.

Meski demikian, munculnya varian-varian baru Covid-19 masih menjadi perhatian terkait implikasinya terhadap kebijakan pemerintah dan industri aviasi secara keseluruhan.

"Menyikapi implikasi bisnis yang mungkin timbul atas putusan PKPU dan industri aviasi yang masih dinamis, Perseroan masih terus berfokus untuk memaksimalkan pembenahan internal dan perbaikan kinerja keuangan, beban usaha diproyeksikan dapat menunjukkan perbaikan pada akhir tahun 2021," katanya.

Lebih lanjut, emiten bersandi GMFI juga masih menerapkan strategi pemulihan kinerja dengan melakukan diversifikasi bisnis dan penetrasi secara agresif, baik ke pasar aviasi khususnya non-grup afiliasi, serta pasar non-aviasi.

Segmen-segmen yang disasar GMFI tersebut mencakup diantaranya industri pertahanan, industrial gas turbine engine (IGTE), private/business jets, perawatan pesawat passenger to freighter (preighter), serta proyek-proyek terkait end-of-lease.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper