Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baru saja merombak direksi dan komisaris PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Kamis (23/12/2021).
Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam Rafli Yandra mengatakan, direksi baru akan melanjutkan rencana kerja perseroan terdahulu.
"Setelahnya akan kami evaluasi apa yang kita bisa buat di pengembangan selanjutnya," kata Rafli, Kamis (23/12/2021).
Sementara Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Bukit Asam Farida Thamrin menuturkan, pihaknya optimistis Bukit Asam bisa menjadi motor pengembangan bukan hanya batu bara, tetapi, juga energi selanjutnya.
"Untuk ke depannya kita sama-sama berharap perkembangan perusahaan energi dan batu bara bisa lebih baik dan maju lagi ke depan," ujar dia.
Adapun hingga November, dari sisi operasional emiten berkode saham PTBA ini telah berhasil meningkatkan produksi batu bara mencapai 28 juta ton, dengan angkutan kereta api 23,4 juta ton, dan penjualan batu bara 25,8 juta ton.
Baca Juga
Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 24,8 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021.
PTBA pun mampu membukukan kinerja positif dari sisi keuangan, dengan membukukan pendapatan usaha Rp26,2 triliun hingga akhir November 2021. Perseroan juga mampu mencetak laba bersih Rp7 triliun pada 11 bulan 2021. Laba bersih ini menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah PTBA.