Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Ambles, Investor Asing Jual Saham BBRI, BBCA dan ESSA

Tercatat, 141 saham menguat, 154 saham melemah dan 235 saham bergerak stagnan pada awal perdagangan hari ini.
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Siluet karyawan di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan hari ini, Senin (20/12/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB IHSG dibuka terkoreksi pada posisi 6.577,13. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.568,06 pada beberapa menit setelah pembukaan.

Tercatat, 141 saham menguat, 154 saham melemah dan 235 saham bergerak stagnan. Investor asing tercatat masih membukukan aksi net foreign sell Rp47,45 miliar.

PT Sinergi Inti Plastindo Tbk (ESIP) menjadi top losers teratas hingga pukul 09.02 WIB dengan koreksi 6,54 persen ke Rp143. Menyusul di belakangnya adalah PT Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan penurunan 5,42 persen dan 5,38persen,

Investor asing tercatat melego saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp22,4 miliar, atau yang terbanyak sejauh ini. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp13 miliar dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) sebesar Rp3,1 miliar.

Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan Wall Street mengakhiri pekan lalu (17/12) dengan pelemahan pada ketiga indeks major. Pelemahan dipimpin oleh Dow Jones yang turun 1,48 persen.

Hal itu membuat pelaku pasar menimbang dampak keputusan untuk the Federal Reserve untuk mengakhiri stimulus lebih cepat, serta rencana kenaikan suku bunga.

Sementara itu, beberapa negara di kawasan Eropa mulai memberlakukan pengetatan aktivitas akibat untuk menekan penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Sementara dari domestik, meski masih cenderung tertekan, IHSG berhasil ditutup menguat tipis 0,11 persen pada Jumat lalu.

"Investor masih mengharapkan aksi Window Dressing akan menjadi penopang pergerakan bursa, di tengah minimnya sentimen positif baru menjelang akhir tahun 2021. Secara teknikal, indeks acuan masih berpotensi untuk menguat terbatas di awal pekan dengan proyeksi rentang pergerakan 6.550-6.661," katanya dalam keterangan resmi Senin (20/12/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper