Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK: Investor Pasar Modal Tumbuh 101,7 Persen

Pasar modal Indonesia mencatatkan kenaikan jumlah investor yang didominasi investor milenial.
Layar menampilkan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor pasar modal Indonesia terus bertambah jumlahnya hingga saat ini.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pasar modal Indonesia mencatatkan kenaikan jumlah investor yang didominasi investor milenial. Per November 2021, terdapat 7,2 juta investor di pasar modal Indonesia.

"Pada November 2021 ini terdapat 7,2 juta investor, tumbuh 101,72 persen secara tahunan atau year on year (yoy)," kata Wimboh dalam Bisnis Indonesia Business Challenge 2022, Rabu (15/12/2021).

Dia melanjutkan, sebanyak 99 persen investor baru tersebut adalah investor retail. Wimboh menilai, hal ini menjadi modal yang berharga bagi pasar modal domestik.

"Ini modal yang berharga bagi pasar modal domestik ke depannya," ucap dia.

Sementara hingga Desember 2021, Wimboh menyebut kinerja sektor keuangan tetap terjaga stabil dan tumbuh positif di tengah pemulihan ekonomi.

Dia mengatakan, hingga 13 Desember 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke level 6.662,87 atau tumbuh signifikan 18,44 persen year to date (ytd), dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp8.350,83 triliun.

"Dengan demikian, kinerja IHSG saat ini sudah jauh lebih baik dibandingkan titik terendahnya, yaitu 3937,63 pada 24 Maret 2020 ketika kasus positif Covid-19 harian meningkat di dalam negeri," tuturnya.

Dia melanjutkan, penghimpunan dana di pasar modal hingga 7 Desember 2021 telah mencapai Rp335,8 triliun, dari 180 penawaran umum.

Menurutnya, capaian ini jauh melampaui capaian pada 2020, yakni penghimpunan dana sebesar Rp118,7 triliun di pasar modal.

"Selain itu, masih terdapat 11 penawaran umum yang jumlahnya sekitar Rp13,9 triliun yang akan terus berlangsung sampai akhir tahun ini," ujar Wimboh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper