Bisnis.com, JAKARTA – Harga ethereum berpotensi naik pada perdagangan Kamis (9/12/2021) ke level US$4.316.29 sampai dengan US$4.490.50.
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, mengatakan Etherium di platform Litedex protocol menguat ke level US$4.371.27 pada sore ini.
“Sementara untuk perdagangan besok, Etherium kemungkinan dibuka fluktuatif namun ditutup menguat di kisaran US$4.316.29 hingga US$4.490.50,” katanya Rabu (8/12/2021).
Adapun pada perdagangan hari sebelumnya, harga bitcoin, ethereum, dan kripto berkapitalisasi pasar besar (big cap) terpantau melemah. Hal itu diakibatkan sikap investor kripto yang kembali wait and see akibat harga yang masih flat, sambil menunggu waktu yang tepat untuk kembali masuk pasar.
Flatnya harga bitcoin, ethereum, dan kripto di manfaatkan oleh investor untuk beralih ke aset berisiko lainnya seperti saham. Ibrahim menilai investor mulai tak terlalu khawatir dengan virus corona varian Omicron.
Ibrahim menambahkan investor juga cenderung kembali memburu saham-saham teknologi, sehingga saham teknologi di Amerika Serikat (AS) sedang berada dalam mode reli kemarin.
Baca Juga
Ethereum mencatatkan penurunan sebesar 0,51 persen menjadi US$4.319 per keping. Penurunan ditutup oleh dua mata uang kripto yakni Tether (USDT) dan USD Coin (USDC). Tether turun 0,08 persen dan USD Coin merosot 0,02 persen di US$1.
Selanjutnya, Binance Coin (BNB) turun sebesar 2,24 persen dan 8,49 persen dalam sepekan. Kini, Binance Coin dihargai sebesar US$576 per keping.
Solana (SOL) menjadi yang berikutnya mengalami penurunan sebesar 2,14 persen dan nilainya semakin memburuk dalam sepekan hingga minus 11,90 persen. Pagi ini, satu keping Solana dihargai sebesar US$191.
Sementara Ripple (XRP) dan Bitcoin (BTC), keduanya mencatatkan penurunan masing-masing sebesar 1,87 persen dan 0,56 persen. Tercatat, Ripple dihargai US$0,81, sementara Bitcoin US$50.547 per unit.