Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah berakhir melemah di hadapan dolar AS pada perdagangan Jumat (3/12/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 22 poin atau 0,15 persen ke level Rp14.419 pada penutupan perdagangan Jumat (3/12/2021).
Mata uang Garuda ditutup melemah bersama mata uang Asia lainnya, yakni yen Jepang yang turun 0,25 persen, dolar Singapura 0,10 persen dan won Korea Selatan yang turun 0,37 persen.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,129 poin atau 0,13 persen ke level 96,285 pada pukul 14.55 WIB.
Riset Monex Investindo Futures (MIFX) menyebutkan, dolar AS menguat karena data makro Amerika Serikat yang kuat dan komentar hawkish dari Powell terus mendukung kenaikan dolar AS.
"Angka klaim pengangguran mingguan awal yang lebih baik dari perkiraan dan PHK pada bulan November turun mendekati titik terendah 30 tahun, juga menguatkan indeks dolar" tulis Tim Riset MIFX.
Baca Juga
Selain itu, komentar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, yang berbicara di acara Reuters Next juga turut membuat dolar AS menguat.
Yellen mengatakan bahwa ekonomi AS yang kuat, kemungkinan dapat mendorong kenaikan suku bunga yang umumnya baik untuk dunia dan pasar negara berkembang.