Bisnis.com, JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik atau Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) ditargetkan pemerintah mampu menyerap investasi hingga US$7 miliar dalam lima tahun ke depan.
Direktur PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) sekaligus Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera Bambang Setiono mengatakan, dalam lima tahun ke depan, pihaknya ditargetkan pemerintah menyerap investasi US$7 miliar dari kawasan ini.
"JIIPE juga diharapkan dapat menyerap 40.000 tenaga kerja," kata Bambang dalam diskusi Tantangan dan Solusi Pengembangan KEK untuk Mendorong Industrialisasi, Kamis (2/12/2021).
Dia melanjutkan, target dari pemerintah terhadap JIIPE meningkat lagi pada 2036 dengan menyerap investasi hingga US$15 miliar. JIIPE juga diharapkan telah menyerap hampir 200.000 tenaga kerja pada tahun tersebut.
Tenaga kerja yang terserap ini diutamakan berasal dari Gresik dan daerah sekitar seperti Surabaya. Apabila tenaga kerja tersebut tidak memenuhi persyaratan, barulah tenaga kerja dari luar Jawa Timur didatangkan.
"Tenaga kerja ini akan kami utamakan dari Gresik, dari Surabaya. Kalau tidak memenuhi persyaratan, baru dari luar Jawa Timur. Kami mengutamakan tenaga kerja dari Jawa Timur," ucapnya.
Baca Juga
Sebagai informasi, KEK JIIPE Gresik, Jawa Timur adalah perusahaan patungan antara AKRA dan Pelindo III. KEK ini merupakan salah satu Kemitraan Pemerintah-Swasta di Indonesia.
Kawasan industri ini dibangun dengan luas total 3.000 ha yang terdiri dari kawasan industri 1.761 ha, pelabuhan laut dalam 400 ha, dan kawasan hunian modern seluas 800 ha.