Bisnis.com, JAKARTA – Harga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) berpotensi menguat hingga level Rp2.030 berkat sentimen dari Grab yang mencatatkan saham perdana di Nasdaq, Amerika Serikat (AS).
Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan secara teknikal saham EMTK mampu tembus hingga Rp2.030. “Secara teknikal berpotensi menguji resisten di Rp2.030 dengan support di Rp1.835,” katanya kepada Bisnis pada Kamis (2/12/2021).
Secara jangka pendek, lanjutnya, saham emiten teknologi itu akan ditopang oleh sentimen pencatatan saham perdana atau IPO saham Grab. Sebagaimana diketahui, perusahaan aplikasi itu merupakan salah satu portofolio investasi milik keluarga Sariaatmadja.
Jimmy menambahkan valuasi EMTK akan meningkat seiring dengan aksi korporasi salah satu portofolionya. Meskipun hal itu akan terjadi secara tidak langsung. Selain itu, dia berharap pencatatan saham Grab akan memacu unikorn lain untuk bergerak.
Begitu juga dengan investor asing yang akan melihat serius potensi bisnis teknologi di Asia Tenggara. “Saya harapkan investor luar itu bisa makin melirik potensi potensi teknologi yang lagi berkembang pesat di market Asia Tenggara ini,” katanya.
Sementara itu, saham EMTK ditutup menguat pada level Rp1.935 pada hari ini. Selama perdagangan, saham teknologi itu menguat 15 poin atau 0,78 persen. Meski demikian, investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebanyak Rp4,58 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Alvin Sariaatmadja mengatakan akan terus mengedepankan unit bisnis teknologi dan kesehatan yang berada di dalam portofolionya. Sementara bagi bisnis yang tidak menjadi inti bisnis akan dilepas atau diperkecil skalanya.
“Kami harus memilih bisnis mana yang akan dikembangkan dan tidak menjadi core sehingga bisa dijual atau dikecilkan. Bagi kami bisnis teknologi dan healthcare akan menjadi fokus utama ke depan,” katanya dikutip Rabu (17/11/2021).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.