Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia per Selasa (30/11/2021) sudah mulai menyempurnakan metode perhitungan Price Earning Ratio (PER) dengan menetapkan metode trailing.
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi menyampaikan, penerapan metode tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas perhitungan data pasar modal pada publikasi statistik.
“Metode perhitungan PER trailing menggunakan data laporan keuangan yang sudah dilaporkan pada periode sebelumnya, sehingga dapat lebih objektif jika digunakan untuk melakukan penilaian dan pengambilan keputusan,” tulis Yulianto dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/12/2021).
Menurutnya penerapan metode trailing menjadi penting karena PER merupakan indikator populer yang digunakan oleh investor, manajer investasi, analis saham, dan sebagai salah satu indikator fundamental saat melakukan investasi.
Selain itu lanjutnya, PER saham juga menjadi salah satu indikator yang diperhitungkan dalam kriteria evaluasi indeks, kriteria saham marjin, evaluasi serta pemantauan perusahaan tercatat, dan lain sebagainya.
Yulianti menjelaskan, perhitungan PER trailing masing-masing saham akan berdasarkan kinerja keuangan aktual yang sudah diterbitkan oleh perusahaan tercatat yaitu dengan menggunakan laba bersih periode 4 kuartal atau 12 bulan terakhir.
Baca Juga
Earnings Per Share (EPS) Trailing = | Laba 12 bulan terakhir __________________ |
Jumlah saham tercatat |
Informasi PER trailing dapat dilihat melalui website BEI pada publikasi statistik harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan (www.idx.co.id > Data Pasar > Laporan Statistik > Statistik).
“PER trailing yang dipublikasikan BEI diharapkan dapat menjadi acuan bagi investor untuk melakukan analisis fundamental dengan lebih akurat dan detail terkait valuasi saham agar lebih objektif dalam menentukan keputusan investasi,” ungkap Yulianto.