Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triputra Agro (TAPG) Anggarkan Capex Rp500 Miliar untuk Ekspansi Pabrik Tahun Depan

Untuk mendanai ekspansi tersebut, emiten perkebunan Grup Triputra ini akan menyediakan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp500 miliar atau relatif sama seperti anggaran capex tahun ini.
Jajaran komisaris dan direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Entitas grup Triputra itu resmi menjadi emiten ke-14 pada 2021, setelah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/4/2021). /Istimewa
Jajaran komisaris dan direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG). Entitas grup Triputra itu resmi menjadi emiten ke-14 pada 2021, setelah melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada Senin (12/4/2021). /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Triputra Agro Persada Tbk. akan meningkatkan kapasitas pabrik CPO menjadi 980.000 hingga akhir tahun 2022.

Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada Joni Tjeng mengatakan perseroan pada akhir 2021 akan mengoperasikan satu pabrik baru dengan kapasitas 45.000 ton sehingga kapasitas produksi pabrik perseroan mencapai 950.000 ton tahun ini.

“Tahun depan di kuartal I/2021 kami mau tambah lagi kapasitas 30.000 ton di pabrik Kalimantan Timur, sehingga tahun depan kapasitas produksi CPO kami 980.000 ton per tahun,” kata Joni dalam kunjungan ke Bisnis Indonesia secara virtual, Selasa (30/11/2021).

Untuk mendanai ekspansi tersebut, emiten perkebunan Grup Triputra ini akan menyediakan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp500 miliar atau relatif sama seperti anggaran capex tahun ini.

Saat ini, emiten dengan kode saham TAPG ini telah memiliki 24 lahan CPO, 1 kebun karet, 16 pabrik CPO, dan satu pabrik karet di Jambi, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.

Untuk kernel, sejauh ini perseroan baru memproduksi 175.000 ton kernel atau hampir sama seperti tahun lalu. Namun, TAPG juga sudah menyiapkan pabrik PKO yang akan mulai beroperasi pada tahun depan.

Hingga akhir September 2021, tandan buah segar yang diproduksi TAPG meningkat 13,1 persen dibandingkan produksi periode yang sama tahun lalu. Selanjutnya produksi CPO mencapai 655.000 ton atau meningkat 12,5 persen dibandingkan pada akhir kuartal III/2021. Selanjutnya produksi kernel naik 9,3 persen menjadi 132.000.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2021, TAPG membukukan pendapatan senilai Rp4,45 triliun atau naik 24,90 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp3,56 triliun.

Laba periode berjalan TAPG yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pun melesat 186,29 persen menjadi Rp713,16 miliar daris ebelumnya Rp249,10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper