Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten produsen alat tulis kantor Bantex, PT Perma Plasindo Tbk. (BINO) mencatatkan penguatan signifikan pada hari perdana mMelantai di pasar modal, Kamis (25/11/2021).
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, emiten berkode saham BINO tersebut langsung diborong investor begitu diperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. Hingga akhir sesi I pukul 11.30 WIB, saham BINO melonjak 18,84 persen ke level Rp164 per lembar dari harga penawaran Rp138 per lembar sahamnya.
Kapitalisasi pasar BINO mencapai Rp356,7 miliar dengan volume transaksi di sesi I mencapai 524,45 juta transaksi dengan total nilai Rp88,9 miliar.
BINO melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 435.000.000 lembar saham.
Besaran saham itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp138 per saham dengan total raupan dana Rp60,03 miliar.
Direktur Utama Perma Plastindo Kristanto Widjaja menjelaskan IPO ini sebagai jawaban atas keraguan banyak masyarakat yang menyebut stationary merupakan sunset industry di tengah digitalisasi.
Baca Juga
PT Perma Plasindo Tbk dikenal dengan BINO Group yang memiliki anak perusahan dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mendistribusikan alat tulis kantor.
"BINO melalui entas anak PT Batara Indah sejak tahun 1986 bergerak sebagai pabrikan dan distribusi dalam bidang peralatan kantor ke seluruh Indonesia memiliki lisensi untuk memproduksi peralatan kantor yang bermutu tinggi dengan merek BANTEX," katanya, Rabu (25/11/2021).
BANTEX merupakan sebuah merek peralatan kantor yang berasal dari Eropa, yang didistribusikan lebih dari 70 negara yang tersebar di enam benua, termasuk di Indonesia.
Seiring perkembangan dunia teknologi saat ini, digitalisasi telah merambah ke semua aspek kehidupan kita, perseroan melihat peluang untuk mengembangkan solusi elektronik filing.
BANTEX Hybrid e-Filing adalah filing system satu-satunya di dunia yang menggabungkan akses file fisik dan file digital dalam satu platform, bisa diakses dari mana saja, ter-enkripsi dan aman.
Solusi ini dikembangkan oleh Entas Anak, yaitu BINO Digital Solution Pte. Ltd. bekerjasama dengan PT SSCX Teknovasi Prima dan Sircured Pte. Ltd. Singapura.
BANTEX Hybrid e-filing ini diperkirakan akan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan rata-rata pendapatan sekitar 14 persen dalam beberapa tahun ke depan, dengan fokus awal menggarap perusahaan UMKM dan personal filing, sebelum merambah ke corporate pada tahapan berikutnya.
Berdasarkan data Kemenkop UKM, hingga Agustus 2021 sebanyak 15.3 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah masuk ke platform digital, realisasi tersebut telah melampaui target Pemerintah pada tahun ini.
Hal tersebut menunjukan adanya peningkatan literasi digital oleh sektor UMKM yang diperkirakan akan berkontribusi terhadap pertumbuhan GDP Nasional.
Melihat tren digitalisasi yang bertumbuh pesat pada sektor ini, BANTEX Hybrid e-filing akan menjadi jawaban atas kebutuhan ini, dan sekaligus menjamin keberlangsungan usaha yang semakin solid ke depannya.